TEMPO Interaktif, Jakarta - Lana Soelistianingsih, Analis Ekonomi Samuel Sekuritas Indonesia, memperkirakan inflasi September akan mencapai 0,93 persen month on month atau 2,71 persen year on year (batas atas). Untuk batas bawah 0,71% persen month on month atau 2,49 persen year on year.
Komponen pengeluaran yang mengalami peningkatan tertinggi adalah bahan makanan, makanan jadi, sandang, rekreasi, dan transportasi.
“Kelima komponen tersebut merupakan bagian utama dari perayaan Idul Fitri yang hampir dilakukan oleh setiap orang,” kata Lana dalam analisis mingguan Samuel Sekuritas periode 28 September-2 Oktober 2009 yang diterima Tempo.
Bahan makanan dan makanan jadi mengalami lonjakan harga, terutama yang berbasis lauk seperti ayam dan daging. Sedangkan bahan makanan untuk pembuatan kue adalah gula, terigu dan kacang-kacangan.
Hingga September, menurut Lana, angka inflasi kumulatif dari Januari sampai dengan September 2009 akan mencapai 1,93 persen sampai dengan 2,15 persen (year to date).
“Ini masih jauh di bawah target inflasi dalam asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2009 yang ditetapkan 4,2 persen,” katanya.
Menurut Lana, rendahnya inflasi karena masyarakat tahun ini tak terlalu banyak berbelanja dibandingkan dengan lebaran tahun lalu. Ini terlihat dari data Bank Indonesia yang menunjukkan penarikan uang tunai masih di bawah target, tidak seperti yang diantisipasi bank sentral, yaitu Rp 54,2 triliun.
“Realisasinya hanya Rp 43,4 triliun atau jauh lebih rendah dari realisasi lebaran 2008 yang mencapai Rp 50,3 triliun,” ujarnya.
Dia menambahkan, rendahnya realisasi penarikan uang tunai dibandingkan target ini mengindikasikan penurunan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat.
Bank Indonesia, kata Lana, juga memperkirakan angka inflasi September 2009 masih akan lebih rendah dari 3 persen (year on year), meskipun tingkat permintaan barang dan jasa mengalami kenaikan akibat lebaran.
BI memperkirakan hingga akhir tahun, inflasi masih bisa di bawah 4 persen jika distribusi dan pasokan bahan makanan terjaga hingga akhir tahun.
Badan Pusat Statistik menurut rencana akan mengumumkan secara resmi inflasi September besok siang.
GRACE S GANDHI
Prediksi Inflasi September 2009
1. Citigroup: 0,75 persen (mom) dan 2,50 persen (yoy)
2. Danareksa Research Institute: 0,81 (mom) dan 2,59 persen (yoy)
3. Bank Negara Indonesia 0,9 persen (mom) dan 3,27 persen (yoy)
4. Samuel Sekuritas 0,93 persen (mom) dan 2,71 persen (yoy)
Keterangan:
1. mom = month on month, September 2009 dibanding Agustus 2009
2. yoy = year on year, September 2009 dibanding September 2008
Sumber: masing-masing institusi