Raksasa Asuransi AS Lego Aset Rp 5 Triliun ke Hong Kong
Minggu, 6 September 2009 09:21 WIB
TEMPO Interaktif, New York - Pihak American International Group Inc. mengatakan pada Sabtu (5/9) waktu setempat telah mencapai kesepakatan untuk menjual sebagian aset manajemen bisnisnya kepada sebuah perusahaan investasi yang berpangkalan di Hong Kong senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun.
Penjualan kepada Partners LP, yang dimiliki oleh Pacific Century Group, termasuk sekira Us$ 300 juta atau Rp 3 triliun dalam bentuk dana tunai saat penutupan terjadi dan penambahan syarat di masa depan yang memasukkan catatan kinerja perusahaan. Penjualan ini merupakan aktivitas terbaru bagi perusahaan asuransi raksasa yang tengah dililit masalah keuangan itu.
AIG terus berusahaan melego aset-asetnya untuk mengembalikan pinjaman dari pemerintah Amerika Serikat. Paket pinjaman, yang mencegah perusahaan ini terbenam ke dalam jurang yang lebih dalam, berjumlah lebih dari US$ 182,5 miliar atau sekitar Rp 1.825 triliun.
Menurut pihak AIG, Unit terbaru yang dijual itu beroperasi di 32 negara dan mengelola investasi sekitar US$ 88,7 miliar yang berasal dari lembaga dan nasabah perorangan. Transaksi tersebut mesti mendapat persetujuan dari otoritas keuangangan pemerintah AS terlebih dulu.
Win J. Neuger tetap memimpin unit yang dijual tersebut dan tim manajemen yang ada akan dikocok ulang.
Saham AIG jatuh US$ 1,70, atau 4 persen ke US$ 40,05 pada Jumat lalu, yang lantas melorot US$ 0,32 lagi menjadi US$ 39,73 beberapa jam setelah transaksi berlangsung.
AP | BOBBY CHANDRA
Penjualan kepada Partners LP, yang dimiliki oleh Pacific Century Group, termasuk sekira Us$ 300 juta atau Rp 3 triliun dalam bentuk dana tunai saat penutupan terjadi dan penambahan syarat di masa depan yang memasukkan catatan kinerja perusahaan. Penjualan ini merupakan aktivitas terbaru bagi perusahaan asuransi raksasa yang tengah dililit masalah keuangan itu.
AIG terus berusahaan melego aset-asetnya untuk mengembalikan pinjaman dari pemerintah Amerika Serikat. Paket pinjaman, yang mencegah perusahaan ini terbenam ke dalam jurang yang lebih dalam, berjumlah lebih dari US$ 182,5 miliar atau sekitar Rp 1.825 triliun.
Menurut pihak AIG, Unit terbaru yang dijual itu beroperasi di 32 negara dan mengelola investasi sekitar US$ 88,7 miliar yang berasal dari lembaga dan nasabah perorangan. Transaksi tersebut mesti mendapat persetujuan dari otoritas keuangangan pemerintah AS terlebih dulu.
Win J. Neuger tetap memimpin unit yang dijual tersebut dan tim manajemen yang ada akan dikocok ulang.
Saham AIG jatuh US$ 1,70, atau 4 persen ke US$ 40,05 pada Jumat lalu, yang lantas melorot US$ 0,32 lagi menjadi US$ 39,73 beberapa jam setelah transaksi berlangsung.
AP | BOBBY CHANDRA
