Soal Indosat, Kantor Meneg BUMN Mengaku Telah Transparan

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah melalui Kantor Menteri Negara BUMN mengaku telah melaksanakan privatisasi Indosat sesuai aturan dan transparan. Selain itu, prosesnya juga terbuka untuk diketahui publik dengan harga jual yang di atas patokan harga pemerintah. "Kami telah menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas," kata Deputi Menneg BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Mahmudin Yassin kepada wartawan, dalam jumpa pers di Jakarta, Jum'at (3/1). Menurut Yassin, beberapa fakta perlu diungkapkan kepada publik, karena banyaknya rumor dan tudingan yang berkembang di masyarakat. Sepanjang proses divestasi 41,9 persen saham milik pemerintah di PT Indonesian Satellite Corporation Tbk., sejak penawaran pertama tanggal 22 Agustus hingga final bid tanggal 13 Desember dilakukan secara terbuka kepada publik, melalui media massa. "Tentu saja ada yang tidak dibuka kepada publik karena ada confidential agreement antara kita (pemerintah) dengan bidder," tambahnya. Yassin juga menyatakan, selama dua hari setelah final bid, pemerintah mengevaluasi penawaran dari dua calon yang tersisa yaitu Singapore Technologies Telemedia Pte.Ltd dan Telekom Malaysia. " Karena terikat aturan Bapepam, lanjutnya, pengumuman pemenang dilakukan hari Minggu sehingga tidak akan menimbulkan gejolak saham Indosat di bursa pada perdagangan hari Senin-nya. "Itulah cara kami menerapkan prisnip profesional, transparansi, dan akuntabilitas," tegas dia. Selain itu Yassin mengungkapkan, pemerintah dan tim privatisasi sejak pre eliminary bid telah mengetahui bahwa STT menggunakan STT Communication dan Indonesian Corporation Limited. STT memiliki 99 persen kepemilikan di STTC, sedangkan STTC menguasai 100 persen kepemilikan ICL. "Bukannya kita tidak mau membuka ini, tapi menunggu saat yang tepat," kata Yassin. Dia beralasan, saat mengumumkan STT sebagai pemenang pembelian Indosat, yang dimaksud adalah STT Group. Menyinggung soal harga jual Indosat ke STT sebesar Rp 12.950 per lembar sahamnya, menurut Yassin, itu sudah di atas harga wajar. Dia menjelaskan, rentang harga Indosat itu adalah Rp 16 ribu hingga Rp 10 ribu. "Jadi tidak keluar dari yang kita harapkan. 'Kan mendekati Rp 13 ribu," katanya. Dia menolak jika ada anggapan bahwa privatisasi ini tidak mendapat persetujuan DPR. Menurutnya, saat rapat dengan Komisi IX DPR tanggal 19 November disebutkan pada butir 1B, komisi IX sepakat proses privatisasi Wisma Nusantara, Indofarma, Indosat, dan Bukit Asam, dilanjutkan. Deputi Menneg juga memastikan bahwa dalam setahun ke depan, tidak akan melepas lagi kepemilikan saham pemerintah di Indosat. "Tidak akan diapa-apakan," tegasnya. Saat ini pemerintah masih memegang 15 persen kepemilikan saham di Indosat. Selain itu, pemerintah masih memang saham dwiwarna atau seri A, yaitu pemegang saham yang memiliki hak menempatkan satu wakilnya di direksi dan satu wakilnya di komisaris. Yura Syahrul --- TNR

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

3 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

3 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

3 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

4 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

4 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

4 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya