Surplus Perdagangan Menyusut, Industri Mebel Yahud

Reporter

Editor

Selasa, 1 September 2009 16:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Surplus perdagangan Indonesia pada Juli menyusut US$ 480 juta atau setara 33,3 persen dibanding bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah surplus pada Juli hanya US$ 960 juta, merosot dari US$ 1,44 miliar sebulan sebelumnya.

Sebabnya, bila dihitung dari Juni maka pada bulan berikutnya pertumbuhan ekspor kalah pesat ketimbang impor. "Ekspor naik 2,85 persen menjadi US$ 9,65 miliar, sedangkan impor naik 9,48 persen ke US$ 8,69 miliar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa (1/9).

Ekspor minyak dan gas naik tipis 1,28 persen menjadi US$ 1,47 miliar, sementara ekspor minyak gas meningkat 3,14 persen. Impor minyak dan gas melesat 27,4 persen menjadi US$ 1,84 miliar, sedangkan impor non-minyak gas terkerek 5,51 persen ke US$ 6,85 miliar.

Secara kumulatif nilai ekspor Januari hingga Juli tahun ini US$ 59,72 miliar, merosot 27,98 persen dibanding periode sama tahun lalu. Adapun impor melorot 35,83 persen menjadi US$ 50,07 miliar.

Dari segi penggunaan barang, impor barang konsumsi pada Juli meroket 35 persen ketimbang Juni, yakni menjadi US$ 742 juta. Bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing bertambah 5,12 persen dan 16,91 persen menjadi US$ 6,15 miliar dan US$ 1,79 miliar.

Petumbuhan impor bahan baku/penolong dan barang modal yang tak sepesat barang konsumsi ini dinilai Rusman sebagai pertanda masih suramnya prospek industri domestik yang berbahan baku impor. "Misalnya, industri otomotif dan industri kimia," ucapnya.

Namun, bukan berarti kinerja industri secara keseluruhan suram pula. Industri berbasis bahan lokal seperti mebel dan kertas dipandangnya masih tumbuh baik.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

9 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

11 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya