PLN Terancam Gagal Bayar Obligasi

Reporter

Editor

Senin, 24 Agustus 2009 12:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terancam terkena technical default atau gagal bayar jika marjin usaha ditetapkan dua persen. "Kalau marjinnya masih dua persen, PLN akan terkena default," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin (24/8).

Fahmi menjelaskan, batas rasio keuangan untuk masuk ke pasar obligasi asing atau consolidated interest coverage ratio (CICR) adalah dua. PLN juga harus menjaga debt service coverage ratio (DSCR) pada posisi 1,5. Rasio itu terkait pinjaman PLN dari lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia. Jika tidak, PLN akan dinyatakan gagal bayar.

Konsekuensi gagal bayar itu antara lain jaminan pemerintah atas proyek percepatan 10 ribu Megawatt harus dicairkan. Perusahaan setrum pelat merha itu juga harus mempercepat pembayaran pada pemegang obligasi PLN. "Juga berdampak cross default pada utang PLN lainnya," kata Fahmi.

PLN membutuhkan marjin minimal lima persen untuk tidak dinyatakan gagal bayar. Dengan demikian alokasi anggaran untuk PLN pada tahun depan sebesar Rp 44,38 triliun. Itupun, PLN belum bisa berinvestasi. PLN baru bisa berinvetasi jika marjin usaha delapan persen. Sehingga alokasi anggaran Rp 48,31 triliun.

Rapat panitia anggaran pada 5 Agustus menetapkan marjin usaha dua persen sehingga alokasi anggaran untuk PLN tahun depan Rp 40,43 triliun. Panitia memberikan catatan besaran marjin usaha itu dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN. Angka CICR baru menjadi masalah setelah 2008 karena sebelumnya CICR PLN masih di atas dua. "Tapi ke depan ini sudah menjadi lampu merah," ujarnya.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

32 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya