Beras dan Telur Bakal Bebas dari Pajak

Reporter

Editor

Jumat, 21 Agustus 2009 16:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat membebaskan barang-barang kebutuhan pokok dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kesepakatan itu diputuskan dalam rapat Panitia Khusus RUU Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Komisi Keuangan (XI) DPR dengan pemerintah yang berlangsung, Kamis (20/8) malam.

Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang PPN dan PPnBM, Melchias Markus Mekeng, menjelaskan yang dimaksud dengan kebutuhan pokok antara lain, beras, gabah, jagung, susu, kedelai, garam, daging, telur, susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan. "DPR dan pemerintah sepakat untuk barang kebutuhan pokok tersebut bebas PPN," kata Melchias kepada Tempo, Jumat (21/08).

Dengan ketentuan itu masuk dalam undang-undang, maka perlakuan bebas PPN terhadap barang kebutuhan pokok tersebut lebih tetap dan mengikat. Selama ini keputusan bebas PPN atas barang kebutuhan pokok diatur dengan peraturan pemerintah. "Sekarang dengan dimasukan ke dalam undang-undang, tidak bisa berubah-ubah kecuali ada amandemen," ucapnya.

Melchias melanjutkan, barang kebutuhan pokok bebas PPN sepanjang belum diolah lebih lanjut. "Sepanjang dia belum diolah, mau belinya di pasar tradisional atau modern, tetap bebas PPN," ujarnya. Ia berharap dengan keputusan tersebut maka beban masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok akan lebih ringan.

Dalam rapat semalam, pemerintah dan DPR juga menyepakati usaha jasa tidak dikenakan PPN. Antara lain, jasa pendidikan dan jasa keagamaan. Saat ini yang masih menjadi perdebatan alot adalah soal pembebasan PPN untuk hasil bumi yang diambil dari perut bumi langsung. "Pemerintah masih ngotot tidak mau untuk membebaskan," katanya.

Melchias berharap RUU Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Dengan demikian, dapat diundangkan sebelum berakhirnya periode DPR saat ini.

GUNANTO E.S.

Berita terkait

Bea Cukai Yogyakarta Jateng Berikan Fasilitas KITE Pembebasan

13 Agustus 2019

Bea Cukai Yogyakarta Jateng Berikan Fasilitas KITE Pembebasan

Bea Cukai Jateng DIY memberikan perizinan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Pembebasan kepada PT Green Glove Indonesia (GGI).

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Kenakan Pajak Barang Mewah pada Mobil Murah

12 Maret 2019

Pemerintah Bakal Kenakan Pajak Barang Mewah pada Mobil Murah

Pemerintah bakal mengenakan Pajak Penjualan Barang Mewah pada mobil murah.

Baca Selengkapnya

Pembahasan Revisi Pajak Sedan Ditargetkan Rampung Bulan Ini

13 Februari 2018

Pembahasan Revisi Pajak Sedan Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Kementerian Perindustrian menargetkan revisi pajak sedan segera rampung.

Baca Selengkapnya

Menperin: Revisi Pajak Sedan, Pembeli Motor Migrasi ke Mobil

13 Februari 2018

Menperin: Revisi Pajak Sedan, Pembeli Motor Migrasi ke Mobil

Airlangga mengatakan paket revisi pajak sedan ditargerkan selesai akhir Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpajakan Sedan Tak Masuk Mobil Mewah Tuntas Maret 2018

12 Februari 2018

Revisi Perpajakan Sedan Tak Masuk Mobil Mewah Tuntas Maret 2018

Kemenperin telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan mengenai revisi perpajakan agar sedan tidak dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Baca Selengkapnya

Mobil Sedan Tak Lagi Dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah

8 Februari 2018

Mobil Sedan Tak Lagi Dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah

Pemerintah mengkaji penghapusan pajak penjualan barang mewah bagi sedan.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan: Tanpa Insentif Pajak, Mobil Listrik Tak Akan Laku

16 Januari 2018

Ignasius Jonan: Tanpa Insentif Pajak, Mobil Listrik Tak Akan Laku

Menteri Energi Ignasius Jonan menyebutkan penjualan mobil listrik tak akan laku tanpa insentif pajak dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kadin Usul Hapus PPN agar Daya Beli Naik, Ini Kata Sri Mulyani

10 November 2017

Kadin Usul Hapus PPN agar Daya Beli Naik, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih mempertimbangkan perihal penghapusan PPN guna mendongkrak daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Produsen Mobil Tak Gelisah Pajak Barang Mewah

24 September 2009

Produsen Mobil Tak Gelisah Pajak Barang Mewah

Jika pajak progresif bertujuan untuk menghambat laju kemacetan kendaraan, seharusnya pemerintah mengimbangi dengan pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Mobil di Atas 3.000 CC Kena Pajak Barang Mewah

16 September 2009

Mobil di Atas 3.000 CC Kena Pajak Barang Mewah

Kendaraan pribadi di atas 3000 cc akan terkena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) maksimal 200 persen.

Baca Selengkapnya