Garuda Bakal Buka Penerbangan ke Palu

Reporter

Editor

Selasa, 18 Agustus 2009 22:45 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan membuka kembali rute penerbangan reguler dari dan ke Palu. Namun kepastian itu belum bisa ditetapkan menunggu penyelesaian pembangunan Pelabuhan Udara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Suaib Djafar, mengatakan pembukaan rute itu telah disampaikan manajemen Garuda kepada Gubernur H.B. Paliudju beberapa waktu lalu. "Jika tidak ada aral melintang dalam waktu dekat pesawat Garuda akan melayani rute reguler dari dan ke Palu melalui Bandara Mutiara," katanya Selasa (18/8)

Beberapa tahun lalu, maskapai penerbangan pelat merah tersebut pernah melayani rute penerbangan reguler dari dan ke Palu bersama Bouraq, maskapai nasional yang kini gulung tikar. Namun, manajemen Garuda dan Bouraq akhirnya menutup sementara dalam jangka waktu yang cukup lama.

Menurut dia, dengan kembali masuknya armada yang dimiliki Garuda, Bandara Mutiara dipastikan akan semakin ramai. Begitu juga jumlah penumpang yang tiba maupun berangkat ke berbagai penjuru kota di Tanah Air dari dan ke Palu akan semakin meningkat.

Penerbangan Garuda juga akan mendorong pertumbuhan periwisata di Sulawesi Tengah. Selain itu juga dapat mengatrol meningkatkan roda perekonomian masyarakat di provinsi yang kini dihuni lebih dari 3 juta jiwa itu. "Pemerintah provinsi sangat berharap dengan bertambahnya satu maskapai lagi (Garuda) sektor pariwisata semakin berkembang pesat," ujar Djafar.

Di masa datang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan terus membenahi dan menyediakan infranstruktur, termasuk prasana jalan dan jembatan, telekomonikasi dan penyediaan energi listrik yang memadai, guna memacu roda pembangunan dan perekonomian masyarakat di daerah ini.

Apalagi, kata dia, sektor pariwisata termasuk salah satu dari sejumlah sektor unggulan Sulawesi Tengah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), dan juga perolehan devisa.

DARLIS

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

16 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

16 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

19 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

21 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

27 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

28 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya