Ramadhan, Pedagang Diminta Tambah Stok 30 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 18 Agustus 2009 19:08 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Menjelang dan saat Ramadhan, para pedagang bahan pokok dan pangan lainnya diminta menambah stok mereka sekitar 20-30 persen. Langkah ini untuk mengantisipasi naiknya permintaan menjelang hari besar keagamaan. "Setiap tahun menjelang Lebaran selalu terjadi kenaikan permintaan bahan pokok" kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Suparmono, Selasa (18/8).

Suparmono ikut Gubernur Ahmad Heryawan melakukan operasi pasar di sejumlah pasar becek di Bandung. Dalam pantauan, harga rata-rata bahan makanan relatif masih normal. Kalau pun ada kenaikan, masih di bawah 10 persen.

Dari sejumlah bahan makanan yang diperdagangkan yang mulai terlihat melonjak adalah harga daging ayam. Dari sebelumnya hanya Rp 24 ribu per kilogram kini mulai diperdagangkan dengan harga Rp 26 ribu per kilogramnya. “Sudah ada peningkatan,” kata Supramono.

Khusus soal telur yang indikasinya mulai menanjak naik konsumsinya karena masyarakat mulai membuat pengganan untuk persiapan Ramadhan. “Kita antisipasi dengan menyiapkan telur tetas,” kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadi Tatang Padma Dinata.

Dia mengatakan, dari segi harga, telur masih relatif stabil. Telur masih diperdagangkan di kisaran Rp 14 ribu per kilogramnya. Kendati diperkirakan saat jelang Lebaran nanti harganya bisa melonjak sampai Rp 17 ribu per kilogramnya.

Konsumsi telur menghadapi Lebaran nanti diperkirakan mencapai 26.569 ton. Produksi telur saat ini mencapai 20.767 ton. Kekurangan stok nantinya akan diambil dari surplus telur tetas yang diperkirakan dalam sepekan bisa dihasilkan sampai 30 juta butir setiap pekannya.

Dinas Peternakan memprediksi, peningkatan konsumsi daging sapi dan ayam secara umum bakal maksimal sampai 10 persenan. Peningkatan konsumsi itu diperkirakan sejak Agustus ini sampai pekan pertama Januari 2010 nanti.

Menghadapi masa-masa itu, diperkirakan sediaan stok daging sapi yang dipersiapkan pedagang diperkirakan mencapai 657 ton atau setara dengan 3.790 ekor sapi. Harga tertinggi daging sapi diperkirakan mencapai Rp 68 ribu perkilogramnya.

Untuk daging ayam, diperkirakan terdapat surplus produksi mencapai 33.985 ton yang dialokasikan untuk diperdagangkan di daerah lain. Surplus itu dihitung dari produksi daging ayam 68.095 ton sementara konsumsi daging ayam di Jawa Barat hanya 34.109 ton.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

13 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

14 menit lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

24 menit lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

40 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

49 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

59 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 jam lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya