TEMPO Interaktif, Jakarta - PT GMF AeroAsia meraih penghargaan Annual Report Award (ARA) 2008 pada 12 Agustus kemarin. Laporan keuangan perusahaan di bidang perawatan dan bengkel pesawat ini meraih peringkat ketiga dalam kategori perusahaan private, non listed, dan non finance.
Direktur Utama GMF Richard Budihadianto mengatakan penghargaan ini merupakan yang pertama kali diraih setelah beberapa kali mengikuti kompetisi tersebut. Pada penilaian kompetisi laporan keuangan 2008 itu, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Garuda Indonesia ini meraih angka 66 poin.
"Prestasi ini merupakan salah satu langkah persiapan internal untuk public offering (melakukan penawaran saham) sesuai rencana jangka panjang GMF," kata Richard, dalam penjelasan resminya, Kamis (13/8). Selain itu, ia melanjutkan, penghargaan tersebut juga akan semakin memantapkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik di GMF.
Menurut Richard kinerja GMF tahun 2008 dan capaian prestasi dalam ARA 2008 akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sehingga berbagai capaian itu akan mendorong GMF untuk terus meningkatkan transparansi dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik di masa-masa mendatang.
Kompetisi ARA 2008 yang terbagi dalam tujuh kategori kali ini diikuti oleh 163 perusahaan, baik perusahaan milik negara maupun swasta. GMF masuk dalam kategori perusahan private, non listed, dan non finance bersama enam perusahaan lain.
WAHYUDIN FAHMI
Berita terkait
Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat
20 Desember 2022
Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.
Baca SelengkapnyaGaruda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
20 Desember 2022
Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).
Baca SelengkapnyaBos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan
6 Desember 2022
Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaJelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali
11 November 2022
Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.
Baca SelengkapnyaGaruda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue
20 Oktober 2022
Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaGaruda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus
20 Oktober 2022
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU
20 Oktober 2022
Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaGaruda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022
5 Oktober 2022
Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar
5 Oktober 2022
Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?
28 September 2022
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang
Baca Selengkapnya