TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan segera melimpahkan berkas kasus penggelapan pajak PT Asian Agri kepada Kejaksaan Agung. Sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman antara Ditjen Pajak dengan Kejaksaan.
Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan Darmin Nasution menjelaskan kelengkapan berkas yang diminta oleh kejaksaan akan diselesaikan dalam beberapa hari. "Sekitar satu atau dua hari bisa selesai dan dilimpahkan lagi ke kejaksaan," ujarnya usai menggelar konferensi pers pamungkas di kantornya, Selasa (21/7).
Dia menuturkan sebelumnya terjadi perbedaan antara kejaksaan dan institusinya. Direktorat menyatakan telah menyerahkan berkas, sedangkan kejaksaan mengaku belum ada penyerahan. Namun, Darmin melanjutkan, masalah ini telah terselesaikan. "Sudah ketemu Pak Ritonga (A. Ritonga, Jaksa Agung Muda Pidana Umum), tak nyaman juga bilang sudah diserahkan tapi Ritonga bilang belum," jelas Darmin.
Setelah komunikasi itu, lanjutnya, kejaksaan menjelaskan bahwa berkas yang diserahkan belum final. Menurut Darmin, direktorat tengah menyelesaikan permintaan kejaksaan ini secara tertulis. "Komentar terakhir kejaksaan kami terima Kamis minggu lalu," kata dia.
RIEKA RAHADIANA
Berita terkait
Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator
11 Agustus 2022
Berikut beberapa kasus besar yang pernah berhasil dibongkar karena bantuan justice collaborator.
Baca SelengkapnyaAsian Agri Dorong Kemitraan Petani Sawit hingga 2020
2 Desember 2015
Asian Agri berencana meningkatkan program pembinaan petani swadaya hingga 60.000 hektare melalui skema kemitraan dengan petani swadaya.
Baca SelengkapnyaBanding Anak Usaha Asian Agri Kembali Ditolak
28 Maret 2015
'Kami dianggap sudah menetapkan Surat Ketetapan Pajak sesuai putusan Mahkamah Agung.'
Baca SelengkapnyaLagi, Pengadilan Pajak Tolak Banding Anak Usaha Asian Agri
18 Februari 2015
Penolakan banding diputuskan dengan jalan musyawarah karena adanya perbedaan pendapat dari salah satu hakim anggota.
Baca SelengkapnyaBanding Ditolak, Grup Asian Agri Harus Setor Pajak
5 November 2014
Dua anak usaha Asian Agri harus menyetor pajak sebesar Rp 15,8 miliar dan Rp 60 miliar.
Baca SelengkapnyaKasus Asian Agri, Presiden Harus Panggil Kejagung
17 Maret 2014
Penghentian penyidikan delapan tersangka pengemplangan pajak
Asian Agri tak sesuai dengan amanat yang disampaikan SBY.
Jaksa Titipkan Bilyet Giro Asian Agri ke Bank Ini
1 Februari 2014
Bank tidak dapat memindahtangankan atau mencairkan bilyet giro ini tanpa persetujuan, sepengetahuan, dan permintaan Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaYusril Tegaskan Suwir Laut Tak Wakili Asian Agri
31 Januari 2014
"Dia kan dipidanakan sebagai pribadi perorangan"
Baca SelengkapnyaAsian Agri Susun Strategi Ajukan Pengajuan Kembali
31 Januari 2014
Asian Agri menyebut, "Bayar saja dulu, nanti kami tempuh jalur hukum"
Baca SelengkapnyaAsian Agri Cari Pinjaman untuk Lunasi Utang Pajak
31 Januari 2014
Asian Agri akan melihat semua potensi yang dimiliki untuk menyelesaikan perkara utang tersebut.
Baca Selengkapnya