Kiriman Kapal dari PT PAL Terancam Molor

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juli 2009 14:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan pembuat kapal, PT PAL Indonesia, terancam telat mengirimkan pesanan kalau rencana restrukturisasi yang akan dilakukan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tidak segera selesai.

Direktur Utama PAL Harsusanto mengatakan selama dana dari PPA belum diterima maka target pengiriman yang sudah ditetapkan selanjutnya akan terlambat. "Kalau uang dari PPA belum turun kami akan memobilisasi dana yang ada," kata Harsusanto di gedung Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Kamis (16/7).

Dia menjelaskan, selama ini perseroan memaksimalkan sisa dana internal untuk pembangunan pesanan kapal. Perseroan sebelumnya menargetkan bisa mengirim 9-10 kapal pesanan perusahaan dan lembaga dari dalam maupun luar negeri hingga akhir 2009.

Namun, sampai akhir tahun perseroan kemungkinan hanya hanya bisa mengirimkan tujuh kapal yaitu 2 landing platform dock (LPD) kapal pesanan TNI Angkatan Laut senilai US$ 15 juta, dan 4 kapal pesanan Direktorat Jenderal Bea Cukai senilai US$ 24 juta. Untuk pesanan dari luar negeri, berupa satu buah kapal chemical tanker pesanan dari Italia, akan diserahkan pada September 2009 senilai US$ 22,5 juta.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

23 Juli 2023

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

Siapa Connie Bakrie menyampaikan dukungan pembuatan kapal Al Zaitun, pada perayaan 1 Suro atau 1 Muharram di Ponpes Al Zaytun pada 19 Juli 2023 lalu?

Baca Selengkapnya

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

3 Maret 2023

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

Industri galangan kapal kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las sebanyak 4000 sampai 6000 orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya

27 Agustus 2021

Polisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya

David Noah sudah menunjukkan bukti bahwa dia telah membayar sebagian utang kepada pelapornya.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai

24 Agustus 2021

Usai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai

David Noah tidak akan membuat laporan balik terhadap Lina Yunita dan telah berkomunikasi dengan pelapornya itu.

Baca Selengkapnya

David Noah Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Hari Ini

24 Agustus 2021

David Noah Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Hari Ini

David Noah diperiksa atas laporan telah melakukan penipuan dan penggelapan yang merugikan korban senilai Rp 1,15 miliar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Periksa David Noah Hari Ini

20 Agustus 2021

Polda Metro Jaya Periksa David Noah Hari Ini

David Noah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan yang merugikan korban senilai Rp 1,15 miliar.

Baca Selengkapnya

David Noah Diminta Kembalikan Uang Rp 1,15 Miliar yang Dipinjam dari Temannya

11 Agustus 2021

David Noah Diminta Kembalikan Uang Rp 1,15 Miliar yang Dipinjam dari Temannya

Selama ini, ia Lina Yunita tidak berhenti menghubungi David Noah untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik-baik.

Baca Selengkapnya

Terlibat Kasus Penipuan Rp 1,15 Miliar, David Noah Jaminkan Cek Tunai ke Korban

6 Agustus 2021

Terlibat Kasus Penipuan Rp 1,15 Miliar, David Noah Jaminkan Cek Tunai ke Korban

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum masih mendalami laporan terhadap David Noah tersebut untuk mencari unsur pidananya.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Penipuan, David NOAH Disebut Mengaku Bos Perusahaan Kapal

6 Agustus 2021

Diduga Terlibat Penipuan, David NOAH Disebut Mengaku Bos Perusahaan Kapal

Lina melalui kuasa hukumnya kemudian melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Bahas Aturan Kapal Ekspor Impor, Mendag Siap 'Adu Jangkrik'

8 Maret 2018

Bahas Aturan Kapal Ekspor Impor, Mendag Siap 'Adu Jangkrik'

Pemerintah tengah melanjutkan pembahasan terkait kewajiban penggunaan kapal nasional untuk kegiatan ekspor impor.

Baca Selengkapnya