TEMPO Interaktif, Jakarta - Indeks saham di bursa New York, Amerika Serikat, terempas pada perdagangan sesi pertama di tengah proyeksi ekonomi yang bervariasi dari Dana Moneter Internasional dan kejatuhan harga komoditas.
Dana Moneter merendahkan prediksi perekonomian global, yang selanjutnya menegaskan bagi investor bahwa harapan agar pemulihan ekonomi yang kokoh kemungkinan sedikit prematur.
Adapun harga minyak jatuh selama enam hari beruntun sebanyak US$ 2,22 ke US$ 60,71 per barel di New York Mercantile Exchange. Investor menginterpretasikan kejatuhan harga minyak sebagai isyarat melemahnya perekonomian saat aktifitas produksi dan industri masih terpuruk.
Pada perdagangan tengah hari, Rabu (8/7) waktu setempat, indeks idnustri Dow Jones anjlok 19 poin ke 8.144, setelah sebelumnya naik 56 titik. Indeks Standard & Poor's 500 juga turun 4 poin ke 876, dan indeks komposit Nasdaq terjungkal 7 titik ke 1.738.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.