Obligasi Asing PLN Belum Tentu Terbit di Amrik

Reporter

Editor

Rabu, 24 Juni 2009 14:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT PLN (Persero) akan menerbitkan obligasi asing sekitar US$ 1-2 miliar pada akhir tahun ini. "Bisa diterbitkan tahun ini," kata Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Fahmi Mochtar di Jakarta, Rabu (24/6).

Dia mengungkapkan penerbitan obligasi itu bisa dilakukan secara bertahap pada kuartal keempat tahun ini atau kuartal pertama tahun depan. "Nanti kan bergulir, sebagian bisa tahun ini sisanya tahun depan," ucapnya.

Fahmi mengatakan dana obligasi itu akan digunakan untuk kebutuhan investasi perseroan tahun ini yang mencapai Rp 57 triliun. Investasi itu antara lain untuk pembangkit, transimisi, dan distribusi.

Saat ini perusahaan masih dalam proses penunjukan penjamin emisi (underwriter). Perseroan akan melakukan beauty contest (seleksi) penjamin emisi. Sebelumnya dikabarkan UBS AG dan Barclays PLC akan menjadi penjamin emisi obligasi tersebut.

Namun, Fahmi enggan mengungkapkan di mana obligasi itu akan dilakukan. Menurut dia, penerbitan obligasi asing tak mesti dilakukan di New York Stock Exchange.

Sebelumnya pada Mei lalu perusahaan melakukan roadshow ke beberapa negara investor seperti Hongkong, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat. Namun ketika itu Fahmi membantah roadshow tersebut terkait rencana penerbitan obligasi.

Selain menerbitkan obligasi asing, perusahaan setrum pelat merah itu juga akan menerbitkan obligasi dalam denominasi rupiah pada semester kedua tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun. "Obligasinya tidak diterbitkan bersamaan, itu bagian dari strategi," katanya.

Komisaris Utama PT PLN Al Hilal Hamdi menyetujui rencana penerbitan obligasi PLN ini. "Memang belum dirapatkan dengan jajaran komisaris tapi saya pikir rencana itu baik karena pasar sedang positif," ujarnya.

Ia mengatakan rencana itu baru disampaikan secara informal oleh direksi. Dana dari penerbitan surat utang itu akan dipakai untuk kebutuhan investasi dan operasional PLN. "PLN akan menerbitkannya dalam bentuk rupiah dan dolar AS," kata Hamdi.

DESY PAKPAHAN | SORTA TOBING

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

36 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya