TEMPO Interaktif, New York: Harga gas melonjak dalam dua minggu terakhir akibat spekulasi harga bahan bakar industri dan pembangkit listrik akan meningkat untuk menutup jarak dengan kenaikan harga minyak mentah.
Untuk pengiriman Juli, harga gas melonjak 8,4 persen menjadi US$ 4,18 per MMBTU (juta British Termal Unit) pada perdagangan di New York Mercantile Exchange, Senin (15/6) waktu setempat. Sementara harga minyak mentah turun 2 persen menjadi US$ 70,62.
Harga gas telah jatuh 26 persen tahun ini karena berkurangnya permintaan. Padahal harga minyak telah mengalami rebound sebesar 58 persen. Rasio harga gas dan minyak saat ini telah naik dua kali lipat dalam rata-rata lima tahun.
Harga minyak mencapai 17 kali harga gas dibandingkan dengan rata-rata 9,5 pada lima tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Gas menjadi komoditas dengan performa terburuk dalam indeks S&P GSCI (Goldman Sachs Commodity Index) tahun ini.
"Kami telah melihat rasio yang tidak pernah terjadi sebelumnya," ujar Chris Jarvis, Presiden Direktur Caprock Risk Management LLC di Hampton Falls, New Hampsire. "Perbedaan harga antara minyak dan gas akan mengubah permintaan dari sektor industri dan utilitas."
Menurut National Petroleum Council, sekitar sepuluh persen pembangkit listrik dan industri skala besar di Amerika Serikat bisa mengkonversi bahan bakarnya dari minyak ke gas.
SORTA TOBING
Untuk pengiriman Juli, harga gas melonjak 8,4 persen menjadi US$ 4,18 per MMBTU (juta British Termal Unit) pada perdagangan di New York Mercantile Exchange, Senin (15/6) waktu setempat. Sementara harga minyak mentah turun 2 persen menjadi US$ 70,62.
Harga gas telah jatuh 26 persen tahun ini karena berkurangnya permintaan. Padahal harga minyak telah mengalami rebound sebesar 58 persen. Rasio harga gas dan minyak saat ini telah naik dua kali lipat dalam rata-rata lima tahun.
Harga minyak mencapai 17 kali harga gas dibandingkan dengan rata-rata 9,5 pada lima tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Gas menjadi komoditas dengan performa terburuk dalam indeks S&P GSCI (Goldman Sachs Commodity Index) tahun ini.
"Kami telah melihat rasio yang tidak pernah terjadi sebelumnya," ujar Chris Jarvis, Presiden Direktur Caprock Risk Management LLC di Hampton Falls, New Hampsire. "Perbedaan harga antara minyak dan gas akan mengubah permintaan dari sektor industri dan utilitas."
Menurut National Petroleum Council, sekitar sepuluh persen pembangkit listrik dan industri skala besar di Amerika Serikat bisa mengkonversi bahan bakarnya dari minyak ke gas.
SORTA TOBING
