TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) menyiapkan dana Rp 18 miliar untuk pemancar Digital Video Broadcast-Terrestrial (DVBT) pada tahun ini. Investasi tersebut untuk menyiapkan penyiaran televisi secara digital.

Direktur Teknik LPP TVRI Satya Sudhana menyatakan, standar DVBT adalah standar digital video broadcast untuk transmisi penyiaran pada televisi digital terrestrial. "Kami sudah investasikan tahun ini di Kebon Jeruk untuk pemancar 10 kilometer," ujar Satya kepada Tempo usai peluncuran LG Built In Digital TV di kantor LPP TVRI, Selasa (9/6).

Selain pemancar 10 kilometer, rencananya pada September mendatang TVRI juga akan membangun pemancar 5 kilometer di Bandung. Pembangunan ini, kata Satya, akan dibantu oleh Departemen Komunikasi dan Informatika.

TVRI pun akan mengajukan anggaran pada 2010 untuk membangun pemancar televisi digital dan analog yang sudah rusak di beberapa daerah. Antara lain di Yogyakarta, Surabaya, Makasar, Denpasar yang meliputi 27 stasiun penyiaran daerah.

Dengan digitalisasi ini, kata Satya, mutu tampilan siaran menjadi lebih bagus dan tajam. Selain itu 6 sampai 8 program dapat disiarkan secara bersamaan. Sebelumnya uji coba siaran televisi digital tersebut dilaksanakan beberapa waktu lalu oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

TVRI merupakan salah satu konsorsium untuk siaran televisi digital. TVRI menggandeng PT Telkom untuk siaran ini. Sementara konsorsium lain terdiri dari beberapa televisi swasta yakni ANTV, Metro TV, Trans TV, Trans 7, dan TV One. Mereka bernaung di bawah PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia.

DIAN YULIASTUTI