Sri Mulyani Dinilai Calon Eksternal Terbaik

Reporter

Editor

Rabu, 27 Mei 2009 11:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) menilai Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sri Mulyani Indrawati merupakan orang luar Bank Indonesia yang paling pantas menggantikan Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ketua Umum IPEBI Dian Ediana Rae mengatakan pengalaman yang panjang di birokrasi maupun pengalaman di Bank Indonesia menjadi syarat utama calon gubernur bank sentral supaya setiap pengambilan kebijakan lebih efektif dan tepat sasaran. Selain kemampuan, Sri paling bisa diterima pegawai bank sentral dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Dian, BI memiliki dua figur dari internal yang juga pantas menjadi gubernur, yaitu Hartadi A. Sarwono dan Muliaman D. Hadad. Namun, pegawai Bank Indonesia menyerahkan sepenuhnya pengganti Boediono ke Presiden. "Saya percaya yang dipilih adalah yang terbaik," kata Dian kepada Tempo di Jakarta, Rabu (27/5).

Sosok Gubenur BI, Dia mengatakan, selama ini selalu dipilih pakar yang berpendidikan tinggi seperti Sudrajat Djiwandono, Adrianus Mooy, dan Boediono. Pejabat karier Bank Indonesia yang menjadi Gubernur juga didasarkan pada kriteria yang sama seperti Burhanuddin Abdullah dan Syahril Sabirin. Ikatan Pegawai berharap pengalaman dan pendidikan tinggi serta tingkat akseptibilitas itu menjadi pertimbangan utama.

Ekonom Dorojatun Kuntjorojakti berpendapat, pemilihan gubernur bank sentral tidak perlu dilakukan tergesa-gesa. "BI mempunyai organisasi yang sudah kuat sehingga kekosongan sementara Gubernur BI tidak akan mempengaruhi kinerja," ujar dia. Namun, Dorojatun mengingatkan penetapan Gubernur sebaiknya dilakukan sebelum bank sentral menyusun rencana kerja untuk tahun depan.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya