Karyawan KPC Belum Bekerja Kembali

Reporter

Editor

Kamis, 18 September 2003 11:12 WIB

TEMPO Interaktif, Sanggata:Karyawan PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkumpul di Minesite M-I Warga Bara, Sangatta, Rabu, (17/9). Mereka urung bekerja seperti semula karena President Direktur PT KPC Noke Kiroyan memberikan surat kepada seluruh karyawan yang isinya menganulir surat rekomendasi Bupati Kutai Timur, Mahyudin.

Dalam rekomendasi Bupati, ada enam butir. Salah satunya adalah tidak akan ada sanksi, warning, PHK,atau tindakan balasan lainnya kepada karyawan yang melakukan mogok kerja, pembayaran goodwill dengan total 6 juta dollar AS, realisasi pembayaran dilakukan paling lambat 10 oktober 2003, Rio Tinto dan Beyound Petroleum akan memberikan sejumlah dana untuk Community Development kepada Pemeriontah Daerah Kutim.

Menurut Chaerullah, sekretaris Tim-30 yang mewakili karyawan, hanya soal mekanisme pembagian uang good will yang akan dilaksanakan oleh management PT KPC yang tidak dianulir. "Padahal kita sudah sepakati itu." ujarnya. Seluruh karyawan pagi tadi tidak ada yang mau memegang alat setelah mengetahui pernyataan tersebut.

Padahal, dalam perundingan antara wakil karyawan dengan manajemen, Selasa (16/9), yang difasilitasi DPRD Kutai Timur, kedua belah pihak telah mencapai kata sepakat. Poin-poin yang disepakati, uang good will sebesar 6 juta dollar AS akan diberikan kepada karyawan dengan rumusan formula US$ 3 juta hanya diberikan pada karyawan yang melakukan aksi mogok dan US$ 3 juta dibagi rata kepada seluruh karyawan sesuai masa kerjanya.

Rusli Ruslan - Tempo News Room

Advertising
Advertising

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

1 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

10 menit lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

11 menit lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

14 menit lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

14 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

25 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

25 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

27 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

33 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

39 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya