Kawasan Ekonomi Khusus Harus Fokus di Sektor Hulu

Reporter

Editor

Selasa, 21 April 2009 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai pengembangan kawasan ekonomi khusus sebaiknya difokuskan pada industri sektor hulu yang memiliki efek berantai pada industri hilir.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhammad Luthfie mengatakan, pemerintah perlu melakukan upaya agar industri hulu tertarik menanamkan modal kerjanya ke Indonesia. Misalnya industri pemurnian logam, pengolahan hasil sawit, dan kimia.

Selama ini sebagian besar kawasan industri dikembangkan dengan pola pengerjaan bahan baku dari negara lain untuk dijual lagi ke luar negeri. Alhasil, kawasan industri hanya memberikan nilai tambah dalam bentuk lapangan kerja, bukan pemanfaatan komoditas dalam negeri.

"Pola ini harus diubah supaya ada nilai tambah," katanya di sela-sela seminar "Prospect and Challenges of Developing Special Economic Zones in Indonesia" di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (21/4).

Dia mencontohkan, saat ini ada beberapa lahan kelapa sawit yang cukup luas, seperti di Dumai seluas 6 juta hektare dan Riau sekitar 1,7 juta hektare. Kegiatan produksi lahan itu, kata Luthfi, tak teroganisir karena permintaan dari luar negeri merosot.

Dia berpendapat, jika pemerintah bisa mengundang industri hulu berbahan baku hasil sawit maka masalah rendahnya permintaan bisa diatasi. "Seperti itu seharusnya kawasan ekonomi khusus dibentuk," ujarnya.

Menurut dia, saat ini ada beberapa sektor industri unggulan yang berpotensi menjalankan ide itu, yakni energi, pertambangan, dan beberapa komoditas dasar seperti karet dan sebagainya.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

12 Tahun OJK, Awal Pembentukan dan Tugas-tugasnya

27 November 2023

12 Tahun OJK, Awal Pembentukan dan Tugas-tugasnya

Lembaga independen ini didirikan saat kepemimpinan Presiden SBY berdasarkan UUg No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa tugasnya?

Baca Selengkapnya

11 Tahun OJK Gantikan Bapepam-LK, Konglomerasi Sistem Keuangan Jadi Alasan

23 November 2022

11 Tahun OJK Gantikan Bapepam-LK, Konglomerasi Sistem Keuangan Jadi Alasan

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK telah 11 tahun. Dibentuk menggantikan Bapepam-LK, saat terjadinya konglomerasi sistem keuangan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Tegur Influencer yang Memberikan Nasihat Investasi, OJK Ingatkan Ancaman Pidana

4 Desember 2021

Tegur Influencer yang Memberikan Nasihat Investasi, OJK Ingatkan Ancaman Pidana

OJK mengingatkan agar influencer di media sosial tak sembarang memberikan nasihat investasi

Baca Selengkapnya

Mengenal Satgas Waspada Investasi, Perangi Praktek Investasi Ilegal

28 Juni 2021

Mengenal Satgas Waspada Investasi, Perangi Praktek Investasi Ilegal

Satuan Tugas Waspada Investasi untuk mencegah dan menangani maraknya tawaran dan berbagai praktek investasi ilegal.

Baca Selengkapnya

Fungsinya Dikabarkan Kembali ke BI, Begini Sejarah OJK Dibentuk

5 Juli 2020

Fungsinya Dikabarkan Kembali ke BI, Begini Sejarah OJK Dibentuk

OJK tengah menjadi sorotan karena ada kabar bahwa Jokowi akan mengembalikan tugas pengawasan perbankan ke BI.

Baca Selengkapnya

Golden Traders Syariah Salahgunakan Izin BKPM

11 Maret 2013

Golden Traders Syariah Salahgunakan Izin BKPM

GTIS tidak dibenarkan transaksi emas secara ritel.

Baca Selengkapnya

Investasi Bodong BPF, Warga Malang Rugi Rp 100 M

5 Maret 2013

Investasi Bodong BPF, Warga Malang Rugi Rp 100 M

BPF menawarkan produk berkedok investasi emas. Namun, belakangan dana yang diinvestasikan tak bisa ditarik dengan alasan investasi merugi.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri: Penipuan Investasi Semakin Canggih  

5 Maret 2013

Wakil Menteri: Penipuan Investasi Semakin Canggih  

Selain modus, pelakunya beragam, mulai dari koperasi hingga perusahaan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Bapepam Proses Aksi Korporasi Tiga Perusahaan  

3 Juli 2012

Bapepam Proses Aksi Korporasi Tiga Perusahaan  

Bank Pembangunan Daerah Lampung dan Agung Podomoro Land akan menawarkan obligasi, sedangkan Inti Bangun Sejahtera akan menawarkan saham perdana.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Asuransi Dukung Batas Modal Rp 100 Miliar

29 Mei 2012

Asosiasi Asuransi Dukung Batas Modal Rp 100 Miliar

Persoalan mendasar yang mengganjal pengusaha terhadap aturan itu adalah masih rendahnya komitemen investor menanamkan modal secara optimal.

Baca Selengkapnya