Bank Dunia: Kebocoran Sebesar 20% Belum Terbukti

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 12:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Dunia akan terus meminta pemerintah Indonesia menerapkan manajemen keuangan secara transparan. Hal ini untuk memastikan dana bantuan yang masuk akan tetap sampai pada pihak yang membutuhkan. Sedangkan sinyalemen kebocoran sekitar 20 persen, sejauh ini masih bersifat laporan dan masih belum bisa dibuktikan. Demikian disampaikan Wakil Presiden Direktur Bank Dunia untuk Asia-Pasifik, Jemal Uddin Kassum usai bertemu Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Negara Jakarta, Jumat (24/1). Pernyataan Kassum itu menjawab pertanyaan wartawan berkaitan dengan laporan dari Bappenas yang memperkirakan tingkat kebocoran dana bantuan dari luar negeri untuk Indonesia, yang setiap tahunnya sekitar 20 persen. Indonesia sendiri, pada pertemuan CGI ( Consultative Group on Indonesia) kemarin mendapatkan pinjaman baru sebesar US$ 3,14 milyar. Semua negara donor, juga World Bank telah mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk memastikan dana-dana tersebut digunakan dengan baik, kata Kasum menegaskan. Lebih lanjut, Kassum juga menekankan masalah transparansi sebagai syarat utama dalam pelaksanaan program bank dunia di Indonesia. Karena itu, pihaknya juga akan memastikan kerjasama dengan Indonesia mulai dari masalah pengadaan manajemen keuangan negara, peraturan dari legislatif, serta pelayanan publik berjalan dengan baik. Kami berkomitmen kuat untuk menghilangkan penyalahgunaan, kata dia. Dalam kesempatan pertemuannya dengan Presiden Megawati, Bank Dunia mendiskusikan masalah pemberantasan korupsi, pembenahan peraturan, infra struktur, kehutanan, dan masalah kemiskinan. Sementara itu, Presiden Megawati menyatakan Indonesia akan berusaha mengurangi porsi produksi yang menggunakan kayu yang berukuran besar, yang menyebabkan maraknya penebangan hutan. Seharusnya kita berikan kesempatan bernafas pada hutan setelah mengalami penebangan yang hebat, kata presiden seperti yang dijelaskan Menko Ekuin Dorodjatun Kuncorojakti. Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas penebangan liar serta ekspor kayu illegal. Sebagai gantinya, Indonesia akan memprioritaskan pengembangan sektor agribisnis dan perikanan. Sedangkan masalah KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), Indonesia menyambut baik permintaan Bank Dunia untuk terus membasmi KKN. Termasuk diantaranya menguatkan aspek otonomi daerah sebagai langkah pemberantasan di era desentralisasi. Dede Ariwibowo --- TNR

Berita terkait

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

15 menit lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

40 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

57 menit lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

1 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

1 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

1 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

1 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

2 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya