Tahun ini Bisnis Properti Belum Bergairah

Reporter

Editor

Rabu, 17 September 2003 12:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bisnis properti di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi tahun 2003 ini belum menunjukkan angka pertumbuhan yang signifikan.

Kesimpulan tersebut disampaikan Jay Smith, penasihat teknis Paragon Property Consultant, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (16/9).

Menurutnya, pasar properti di Jabotabek dikategorikan meledak jika semua sektor properti, seperti perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, apartemen, tempat hunian, dan industri mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan itu, lanjutnya, pada prinsipnya harus dikendalikan oleh besarnya permintaan, serta meningkatnya tingkat kepemilikan dan sewa hunian.

Namun dari semua sektor properti yang ada, Jay berpendapat hanya sektor retail atau pusat perbelanjaan yang mengalami pertumbuhan. Tingkat hunian pusat perbelanjaan di Jabotabek memiliki kenaikan 92,6 persen, katanya. Penawaran kontrak sewa pusat perbelanjaan, menurutnya, secara umum stabil selama kuartal ini. Tapi, tingkat sewa dan pertukaran efektif meningkat pada kuartal sebelumnya, katanya.

Jay mengatakan, sektor retail adalah satu-satunya pasar yang sehat. Sebabnya, kata dia, sektor retail ini sebagian besar dikendalikan oleh konsumen dan permintaan para pedagang. Kendati demikian, ia menambahkan, penambahan gedung dan spekulasi yang berlebihan dapat merusak pasar tersebut.

Advertising
Advertising

Sektor lainnya yang mendapat penilaian yang cukup baik adalah tempat hunian. Menurut Jay, tempat hunian memiliki potensi yang cukup baik untuk memperbaiki minat konsumen yang selama ini menurun. Namun, tempat hunian tersebut tidak termasuk rumah sederhana atau rumah sangat sederhana, katanya.

Selanjutnya, Jay menjelaskan, sampai kwartal ini, bisnis properti di sektor industri masih cukup lemah. Alasannya, sektor ini berpotensi menyebabkan berpindahnya para pengusaha untuk menginvestasikan usahanya ke negara lain.

Sementara itu, Willie L. Prasetio mengatakan, sampai kwartal ini, masih banyak apartemen yang belum terjual. Hal itu terjadi karena para investor hanya mengontrol penjualan tidak lama setelah peluncuran proyek, katanya. Sedangkan tingkat permintaan untuk apartemen sewa juga masih rendah.

Willie melanjutkan, sektor perhotelan juga masih lemah karena adanya tingkat hunian yang rendah. Untuk bulan Agustus saja, setelah peristiwa bom Marriot, telah terjadi penurunan tingkat hunian rata-rata 10 persen di tiap hotel, katanya, sambil menambahkan,secara menyeluruh, dari tahun ke tahun, tingkat hunian pada kwartal yang sama berkurang 2,9 persen. Selain itu, kata dia, lemahnya sektor perhotelan juga disebabkan karena masih banyaknya hotel yang tengah dibangun atau masih dalam tahap konstruksi.

yandhrie arvian/TNR

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

7 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

13 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

35 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

36 menit lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

43 menit lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

52 menit lalu

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

55 menit lalu

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

56 menit lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

1 jam lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

1 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya