Undang-Undang Listrik Disahkan Tiga Bulan Lagi

Reporter

Editor

Senin, 6 April 2009 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menargetkan Undang-Undang Ketenagalistrikan disahkan dalam tiga bulan ke depan. "Kami berharap mudah-mudahan masa sidang DPR berikutnya bisa selesai," kata Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono di Jakarta, Senin (6/4).

Purwono mengatakan saat ini Rancangan Undang-undang Ketenagalistrikan baru selesai dibahas 60 persen. Pembahasan akan kembali dilanjutkan di Dewan Perwakilan Rakyat setelah masa reses berakhir.

Masa sidang Dewan akan kembali dimulai pada pertengahan bulan ini usai pemilihan umum. Selanjutnya Dewan akan menggelar masa sidang selama tiga bulan sebelum kembali memasuki masa reses.

Sebelumnya pemerintah menargetkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Ketenagalistrikan selesai sebelum pemilihan umum. Pemerintah pernah berencana mempercepat pembahasannya di DPR sebelum Maret 2009.

Mahkamah Konsititusi pada 2004 membatalkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan karena dinilai bertentangan dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam undang-undang lama, kegiatan usaha kelistrikan dipecah menjadi unit usaha yang berdiri sendiri dan memberi peluang kepada swasta menjual listrik kepada masyarakat.

Rancangan Undang-Undang Ketenagalistrikan yang baru merupakan penyempurnaan dari undang-undang sebelumnya. Rancangan tersebut akan menjelaskan fungsi regulator, kegiatan usaha, dan badan usaha.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

3 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya