TEMPO Interaktif, Jakarta:Asian Development Bank (ADB) dan pemerintah Jepang menggelontorkan dana hibah US$ 2 juta ke pemerintah Indonesia pada 2009 untuk mendukung Indonesia memerangi anemia.
External Relation Officer Asian Development Bank (ADB) Ayun Sundari mengatakan, dana hibah akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan alat pencampuran beras dengan vitamin A. "ADB memberikan fasilitas ini karena kadar vitamin A dalam beras yang dikonsumsi masyarakat perkotaan sangat rendah," kata Ayun di Jakarta, Senin (23/3).
Menurut dia, penambahan vitamin A dalam beras diharapkan mampu menekan tingkat penderita anemia. Dia melanjutkan, kerjasama ini akan diselenggarakan antara ADB dan Departemen Kesehatan. Penerapannya kemungkinan besar dilakukan untuk program Beras untuk Rakyat Miskin 2009 yang dinilai masih rendah nutrisi.
Program direncanakan bisa mengakomodasi 24 ribu metrik ton pencampuran beras. Jumlah masyarakat yang akan terjangkau diproyeksi mencapai 800 ribu penduduk. Program sejenis telah diterapkan di Brazil, China, Colombia, India , dan Filipina