TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali menurunkan tingkat suku bunga wajar simpanan di bank. Suku bunga wajar dalm simpanan rupiah turun 75 basis poin menjadi 8,25 persen dan simpnan dlam valuta asing bunga wajarnya turun 25 basis poin menjadi 2,75 persen.
Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan suku bunga wajar simpanan di bank perkreditan rakyat (BPR) juga diturunkan sebesar 75 basis poin menjadi 11,75 persen. Penurunan tersebut akan berlaku untuk periode 15 Maret-14 Mei 2009. "Penurunan ini mudah-mudahan bisa mendorong penurunan bunga kredit perbankan," kata Firdaus di Jakarta, Kamis (12/3).
Dia menjelaskan, pertimbangan penurunan tingkat bunga wajar itu diantaranya tekanan inflasi rendah, kepercayaan terhadap bank membaik, dan kondisi likuiditas juga membaik. Selain itu, suku bunga acuan Bank Indonesia juga turun menjadi 7,75 persen. EKO NOPIANSYAH
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
6 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.