Defisit, Neraca Perdagangan Indonesia dengan Australia-Selandia Baru

Reporter

Editor

Rabu, 25 Februari 2009 18:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menegaskan perjanjian perdagangan bebas ASEAN dengan Australia dan Selandia Baru diupayakan untuk meningkatkan kapasitas dan keuntungan lain dari masing-masing negara.

"Diharapkan Australia dan Selandia Baru tidak melihat Indonesia sebagai pasar, tapi juga lokasi untuk melakukan produksi," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Departemen Perdagangan, Jakarta, Rabu (25/2). Meski demikian, Mari mengakui Australia dan Selandia Baru merupakan mitra yang lebih kuat. Hal itu diperlihatkan dari neraca perdagangan antarnegara yang selalu defisit.

Neraca perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan Australia pada 2008 hingga Oktober menunjukkan posisi defvisit sebesar US$ 1,6 miliar atau Rp 19,2 triliun. Impor Australia ke Indonesia sebanyak US$ 3,4 miliar atau Rp 40, 8 triliun, sedangkan ekspor nonmigas Indonesia ke Australia baru mencatat nilai US$ 1,8 miliar atau Rp 21,6 triliun.

Dibandingkan pada 2007, impor Australia ke Indonesia meningkat 45 persen dari sebelumnya yakni US$ 2,3 miliar. Hal ini berseberangan dengan nilai ekspor Indonesia yang hanya naik 14 persen dari sebelumnya US$ 1,6 miliar. Neraca perdagangan Indonesia dan Australia mencatat nilai perubahan 108 persen dari sebelumnya minus US$ 778 juta.

Hal serupa terlihat dari neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru. Pada 2008 hingga Oktober mencapai nilai defisit sebesar US$ 382 juta dengan nilai impor Selandia Baru sebesar US$ 636 juta, sedangkan ekspor nonmigas Indonesia mencatat nilai US$ 255 juta.

Jika dibandingkan dengan 2007, impor Selandia Baru ke Indonesia meningkat 61 persen dari sebelumnya, yakni US$ 396 juta. Nilai ekspor komoditas Indonesia hanya meningkat 20 persen dari sebelumnya US$ 212 juta. Neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru mencatat nilai perubahan 108 persen dari sebelumnya mengalami defisit US$ 183 juta.

VENNIE MELYANI

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya