Asosiasi Targetkan Produksi Lampu 90 Juta Unit
Kamis, 19 Februari 2009 14:08 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta : Penjualan lampu hemat energi tahun ini ditargetkan mencapai 180 juta unit. Separuhnya berasal produsen dalam negeri dan sisanya impor.
"Pelanggan PLN mencapai 36 juta kepala keluarga, kalau masing-masing memakai lima lampu jadi 180 juta," kata Ketua Asosiasi Perlampuan Indonesia John Mannopo di Jakarta, Kamis (19/2).
Ia menjelaskan pemanfaatan tingkat produksi atau utilisasi produsen dalam negeri tahun lalu memang baru mencapai 20 persen. Namun diharapkan tahun ini terus bertumbuh.
John mengatakan optimisme produsen dalam negeri bisa memasok 50 persen. Asalkan, kata dia, Peraturan Menteri Nomor 56 tentang pembatasan impor barang-barang tertentu dilaksanakan dengan baik.
Ia menilai peraturan itu membawa dampak positif bagi industri dalam negeri. Dampaknya bahkan sudah terasa dari akhir tahun lalu. Menurut dia, rata-rata lampu yang masuk tahun lalu mencapai 8,5 juta unit. Tapi pada Desember 2008 hanya 2,5 juta unit.
DESY PAKPAHAN
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton
15 jam lalu
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton
Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.
Baca Selengkapnya
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
1 hari lalu
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?
Baca Selengkapnya
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri
1 hari lalu
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri
Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.
Baca Selengkapnya
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..
2 hari lalu
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..
Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?
Baca Selengkapnya
Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
2 hari lalu
Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen
3 hari lalu
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen
Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
4 hari lalu
Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.
Baca Selengkapnya
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
4 hari lalu
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.
Baca Selengkapnya
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor
4 hari lalu
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor
Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.
Baca Selengkapnya
Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan
5 hari lalu
Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan
Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
2 jam lalu
9 jam lalu
11 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu