Terkini Bisnis: Penunjukan Luhut Urus Minyak Goreng, Klarifikasi Kementan
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 25 Mei 2022 18:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi bisnis hingga Rabu sore, 25 Mei 2022 dimulai dengan anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, melihat penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pihak yang ikut mengurusi masalah kelangkaan minyak goreng adalah bukti puncak kekesalan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Kemudian informasi mengenai dua pesawat dari Jakarta tujuan Bengkulu terpaksa mendarat di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa sore, 25 Mei 2022, karena faktor cuaca buruk.
Selain itu berita tentang Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan adanya kekeliruan informasi yang beredar di media tentang 5,4 juta sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Luhut Urus Minyak Goreng, Politikus Gerindra: Presiden Turunkan Aji Pamungkasnya
Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, melihat penunjukan Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pihak yang ikut mengurusi masalah kelangkaan minyak goreng adalah bukti puncak kekesalan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Musababnya, persoalan ini terjadi berlarut-larut dan tak kunjung selesai.
“Akhirnya Presiden menurunkan aji pamungkasnya, Pak Luhut lagi, Pak Luhut lagi. Presiden mungkin percaya dengan Pak Luhut,” kata Andre saat dihubungi, Selasa malam, 24 Mei 2022.
Politikus Gerindra itu mengatakan Luhut selama ini dianggap mumpuni menyelesaikan berbagai urusan yang bahkan menyeberang dari tugas pokoknya di Kementerian Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi. Meski demikian, ia tak menampik tugas baru Luhut dari Jokowi akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Apalagi selama pemerintahan Jokowi, Luhut ditugasi mengisi posisi-posisi strategis. Misalnya pada 2020, ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Lalu pada medio Juni 2021 lalu, Jokowi meminta Luhut menjadi Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Dua Pesawat dari Jakarta Tujuan Bengkulu Terpaksa Mendarat di Palembang
Dua pesawat dari Jakarta tujuan Bengkulu terpaksa mendarat di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa sore tadi, karena faktor cuaca buruk.
Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang Tommy Ariesdianto mengatakan dua pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng tujuan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS) itu terpaksa mendarat di Palembang karena faktor cuaca buruk.
“Ya, kedua pesawat itu mendarat di Bandara SMB II Palembang karena faktor cuaca buruk (bukan karena kondisi darurat lain),” katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa, 24 Mei 2022.
Tommy menjelaskan dua pesawat itu adalah maskapai Batik Air dengan nomor penerbangan ID 7127 mengangkut sebanyak 109 penumpang mendarat di SMB II Palembang pada pukul 17.09 WIB.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Kementan: 20 Ribu Ternak Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Bukan 5,4 Juta Ekor
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan adanya kekeliruan informasi yang beredar di media tentang 5,4 juta sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menurutnya, kesalahan terjadi akibat pembacaan tabel data populasi dan hewan sakit, menyebabkan adanya persepsi keliru ini.
“Kami akan perbaiki model tabel yang dipublikasikan pada masyarakat, agar tidak ada kekeliruan interpretasi,” karta Nasrullah dalam keterangan tertulis Rabu, 25 Mei 2022.
Secara rinci Nasrullah menyampaikan kembali data yang diterbitkan pemerintah pada saat rapat kerja Komisi IV DPR RI per 22 Mei 2022, bahwa kejadian PMK terjadi pada 16 propinsi, dengan jumlah hewan sakit 20.723 ekor atau 0,38 persen dari total populasi ternak 5,4 juta ekor di wilayah tersebut.
Dia mengatakan pemerintah berupaya menekan angka kesakitan dan penyebarannya. "Kita apresiasi langkah satgas daerah dan Polri yang sangat proaktif di lapangan,” ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Ekonom: Pemberian Subsidi Minyak Goreng Curah Tetap Penting
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.