Ribuan Nasabah Sarijaya Ajukan Klaim

Reporter

Editor

Jumat, 23 Januari 2009 23:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 7147 nasabah PT Sarijaya Permana Sekuritas telah mengajukan klaim terkait kasus penggelapan dana nasabah. Jumlah nasabah sesuai catatan penerimaan klaim per 22 Januari 2009 itu 88 persen dari total nasabah Sarijaya.

Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida menjelaskan, klaim yang diajukan sudah diverifikasi pihak Sarijaya dan hasilnya diteruskan ke Tim Gabungan Bapepam dan SROs untuk pengecekan dengan data dalam sistem C-BEST KSEI.

Beberapa klaim yang sudah melewati verifikasi dan cek ulang, awal Februari 2009 diharapkan sudah dapat ditindaklanjuti pihak Sarijaya sesuai permintaan nasabah efek. "Dengan harapan semua proses berlangsung lancar," kata Nurhaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/1).

Dia mengimbau nasabah yang belum agar segera menyampaikan klaimnya untuk mempercepat penyelesaian proses verifikasi oleh Sarijaya. Klaim yang masuk setelah 22 Januari 2009 akan diproses sesuai tahapan yang dilakukan atas klaim yang masuk sebelumnya.

Terkait rencana mengundang investor baru, calon pembeli Sarijaya diminta tetap memperhatikan kepentingan nasabah. Calon pembeli tersebut dapat melaksanakan uji tuntas (due dilligence) untuk kepentingannya. "Tim gabungan belum dapat melaksanakan due dilligence," kata Nurhaida. Saat ini fokus kegiatan tim masih mempercepat proses pengecekan ulang terhadap verifikasi Sarijaya atas klaim khususnya klaim efek.

Kasus Sarijaya diungkap ke publik awal Januari lalu. Komisaris Utama Sarijaya, Herman Ramli, diduga menggelapkan dana nasabah hingga Rp245 miliar. Tindak lanjut kasus itu, polisi sudah menangkap Herman. Otoritas juga membekukan aset dan aktifitas perdagangan Sarijaya.

HARUN MAHBUB

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

9 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

17 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

30 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

46 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

56 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

57 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya