Importir Makanan Korea Keluhkan Prosedur Berbelit

Reporter

Editor

Rabu, 21 Januari 2009 15:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengimpor makanan Korea Selatan mengeluhkan sulitnya prosedur untuk mendatangkan makanan khas Negeri Ginseng itu ke Indonesia. "Sulit sekali mendapatkan izin edar baru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," kata Ketua Overseas Korean Traders Associations of Indonesia, Kim Woo Jae, di Departemen Perdagangan, Jakarta, Rabu (21/1).

Pada forum sosialisasi kebijakan perdagangan bagi perwakilan negara asing tersebut, Kim mengaku heran mengapa sertifikasi makanan di negaranya tak bisa diterima di Indonesia. "Padahal standarnya sama," ujar Kim. Ia juga memprotes aturan yang mewajibkan label harus menggunakan bahasa Indonesia, karena menurut dia, kewajiban itu menyebabkan pengusaha harus menghabiskan lebih banyak waktu dan biaya.

Kim berpendapat pemerintah seharusnya memberi cukup waktu peralihan bagi importir untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru. "Misalnya, selama enam bulan, kami diperbolehkan menggunakan izin edar lama sebelum mendapatkan izin edar baru," tutur dia.

Deputi Badan Pengawas Obat dan Makanan Lucky S. Slamet mengungkapkan, peraturan yang digariskan pemerintah dimaksudkan untuk menjamin keamanan pangan. "Kami akan membentuk tim gugus tugas untuk mengawasi pelaksanaannya dan untuk memastikan semua peraturan itu bisa diterapkan," kata dia.

Dalam forum yang diikuti perwakilan dari sekitar 40 negara tersebut, beberapa negara, seperti Malaysia, Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat, juga mempertanyakan kebijakan pembatasan impor bagi produk tertentu. "Ada beberapa hal yang masih belum jelas," kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia John A. Heffern, tanpa merinci apa hal yang ia maksud.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan pemerintah menampung pertanyaan dan masukan para mitra dagang. "Kami telah menjawab pertanyaan mereka, dan respons lanjutan akan disampaikan dalam pertemuan berikutnya," kata dia.

Mari mengatakan pertemuan serupa akan diadakan secara rutin tiap beberapa bulan. "Untuk isu-isu tertentu, mungkin akan dibahas dalam forum yang lebih kecil dengan," ujar Mari, menambahkan

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya