Indonesia Ajukan Tiga Opsi Exit Strategy Pada IMF

Reporter

Editor

Kamis, 4 September 2003 09:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Biasanya Paris Club tidak akan memberikan penjadwalan utang jika Indonesia mengakhiri programnya dengan IMF. Dana Moneter Internasional (IMF) akan mendukung Indonesia mendapatkan pinjaman dari negara dan organisasi kreditur, seperti Jepang, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB), jika pemerintah benar-benar mengakhiri programnya dengan lembaga keuangan internasional ini akhir tahun 2003. Kami juga berharap tetap bisa berdialog dan memberikan pendapat, serta melanjutkan kerjasama dengan Indonesia, kata Direktur IMF Asia Pasifik Daniel Citrin usai bertemu dengan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kwik Kian Gie di gedung Bappenas Jakarta, Rabu (7/5). Citrin menegaskan Forum CGI juga akan tetap ada tanpa atau dengan pinjaman dari IMF. Hanya saja, kata dia, biasanya Forum Paris Club tidak akan memberikan penjadwalan utang, jika Indonesia mengakhiri programnya dengan IMF. Tapi kami akan tetap kooperatif dengan Indonesia apapun yang akan diputuskan, ujarnya. Meski begitu, ia mengingatkan pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan situasi keuangan jika nantinya memutuskan untuk mengakhiri program dengan IMF. Karena pemerintah akan menjalankan program ekonominya sendiri yang didasarkan kepada stabilitas makro dan reformasi struktural. Dan IMF harus mendukung, katanya. Menurut dia, pemerintah telah melaksanakan program ekonominya dengan baik. Bahkan, yang sedang berjalan pun, ia nilai dengan baik juga. Seperti yang anda lihat perekonomian sudah mulai membaik, tambahnya. Ia mengakui Indonesia mengajukan beberapa opsi exit strategy kepada IMF. Hanya saja Citrin tidak menyebutkan apa opsi itu. Sebelumnya Pejabat Sementara Badan Analisa Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan ada tiga opsi yang diajukan pemerintah. Pertama, post program monitoring atau monitoring oleh IMF setelah program berakhir. Kedua, non post program monitoring atau tanpa monitoring. Ketiga, precausing standy by arrangment atau program lanjutan tanpa pinjaman. Citrin menambahkan telah terjadi kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kata dia, program kerja selama ini bukan buatan IMF, melainkan karya pemerintah Indonesia sendiri. Saya datang dari Washington tidak dengan ide saya sendiri yang menekan pemerintah untuk menerima program, kata dia yang kedatangannya ke Bappenas di dampingi Kepala Perwakilan IMF untuk Indonesia David Nellor dan Direktur Eksekutif IMF Asia Tenggara Sri Mulyani. (Kurniawan -TNR)

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

2 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

5 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

7 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

8 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

9 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

11 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

13 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

13 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya