TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah meminta para nasabah PT Sarijaya Permana Sekuritas tenang. Pembekuan aktivitas perusahaan untuk untuk verifikasi otoritas terhadap penyimpangan yang terjadi. "Jangan khawatir, kami akan melakukan verifikasi dan dilakukan dengan baik," ujar Erry, Selasa (6/1).
Seperti diketahui perusahaan sekuritas ini memiliki 8.700 nasabah dan 48 cabang. BEI menghentikan semua transaksi karena ditemukan penyimpangan dari perusahaan ini yang cukup signifikan. Erry mengatakan, penyimpangan diduga dilakukan komisaris utama yang transaksi dengan memakai 17 nama nasabah. Saat ini komisaris utama ditahan di Markas Besar Polisi sejak 24 Desember lalu.
Erry belum bisa memberikan kepastian kapan investasi nasabah bisa diambil. Karena otoritas BEI harus melakukan verifikasi semua rekening dan aset nasabah. Menurutnya, jika verifikasi selesai dan tidak terbukti, maka otoritas pun akan membebaskan investasi nasabah Pembekuan bertujuan agar tidak dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa nasabah hingga pukul 15.00 masih menunggu kejelasan dari pihak manajemen di kantor Sarijaya di gedung Bank Permata di Jalan Jenderal Sudirman. Mereka meminta penjelasan tentang apa yang terjadi pada investasi yang mereka tanam melalui perusahaan itu.