Kadin Tolak Dumai Jadi Pelabuhan Impor

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2009 19:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menolak pelabuhan Dumai, Riau menjadi pelabuhan barang impor sesuai kebijakan pembatasan impor pemerintah untuk mencegah dampak krisis ekonomi global. "Kami justru ingin pelabuhan impor dibatasi terhadap potensi penyelundupan," kata Ketua Kadin, M.S. Hidayat, di Menara Kadin, hari ini.

Hidayat menambahkan, meskipun barang itu legal, namun jika masuk melalui pelabuhan yang tidak termasuk ditetapkan pemerintah maka pemerintah harus bertindak tegas. "Stop barang-barang yang masih masuk melalui pelabuhan yang tidak ditetapkan resmi sebagai pelabuhan impor," katanya.

Pemerintah dua kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 44 Tahun 2008. Semula direvisi menjadi Permendag No 52 Tahun 2008, kemudian direvisi kembali menjadi Permendag No 56 Tahun 2008 Tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu.

Peraturan tersebut membatasi masuknya barang impor lima komoditas yang dinilai besar tingkat penyelundupannya, seperti makanan dan minuman, alas kaki, garmen, elektronik, dan mainan anak.

Pembatasan impor untuk garmen mulai berlaku 1 Januari 2009. Sedangkan empat komoditas lainnya berlaku mulai 1 Februari 2009. Pemerintah memundurkan jadwal pembatasan impor yang semula direncanakan mulai 15 Desember 2008 karena memberi kesempatan perusahaan mengurus beberapa dokumen yang dibutuhkan, dan menyiapkan Preshipment Inspection.

Pemerintah menetapkan lima pelabuhan yang khusus masuknya barang impor lima komoditas, yaitu Tanjung Priok, Tanjung Mas, Tanjung Perak, Belawan, dan Soekarno-Hatta. Di samping itu, semua bandar udara internasional juga diperbolehkan melakukan importasi lima produk tersebut.

Awalnya, pemerintah tidak mengizinkan Pelabuhan Dumai milik Pelindo sebagai salah satu pelabuhan untuk masuknya barang impor lima komoditas, dengan alasan tidak memenuhi syarat pelabuhan internasional. Namun,belakangan pemerintah memberi sinyal bahwa pelabuhan tersebut menjadi salah satu pelabuhan masuknya impor lima komoditas.

Menyikapi hal ini, Hidayat mengatakan pengusaha dan pemerintah perlu berbicara menyelesaikan hal ini.

Nieke Indrietta

Berita terkait

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

4 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

5 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

6 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

8 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya