TEMPO Interaktif, Jakarta:Duta Besar Negara Inggris Richard Grozney untuk Indonesia hari ini menemui Ketua Fraksi Utusan Daerah. Dalam pertemuan dengan Ketua FUD Oesman Sapta, membicarakan masalah ekonomi , khususnya investasi Inggris di Indonesia. Selain itu dirinya menawarkan akan memberi tahu ilustrasi penetapan kebijakan ekonomi dan poltiik di negara-negara maju seperti Amerika, Perancis, dan Australia. Kepada wartawan Grozney mengatakan bahwa kebijakan pemerintahnya sendiri tidak akan menarik investasi yang telah ditanamkan di Indonesia. Bahkan rencanaya akan menambah investasi di daerah-daerah. Sampai sekarang perusahaan Inggris yang sudah ada tetap tidak akan menarik diri. Bahkan beberapa rencananya akan menambah,kata dia usai menemui Oesman Sapta di gedung MPR DPR, Rabu (22/1) Menurutnya perkembangan situasi politik di Indonesia saat ini belum mengkhawatirkannya. Suasana demokrasi yang sekarang terbangun ini makin lama makin membaik. Juga mengenai maraknya aksi demonstrasi sekarang ini dinilainya tidak mengkhawatirkan. Itu suasana yang wajar dalam demokrasi,tandasnya. Kendati demikian Grozney mengingatkan agar aksi sekarang ini masih dalam koridor hukum. Jika terjadi kerusuhan maka tentunya investasi akan semakin terganggu. Kalau melanggar ya tidak boleh. Tapi saya tidak mau bilang apa yang harus dilakukan Indonesia. Itu bukan persoalan saya,kilah dia. Oesman Sapta ketua Fraksi Utusan Daerah membenarkan bahwa dalam pertemuan tadi pihak Inggris mengatakan tidak akan menarik investasi yang ada. Malahan akan menambahnya. Tentu saja Oesman menyambut baik kebijakan pemerintah Grozney ini. Apalagi investasi Inggris akan dilakukan di daerah-daerah. Jumlah investasi saya belum tahu, yang jelas sih milaran dollar. Yang baru akan jadi itu di Tangguh, Papua dengan investasi 3 miliar dollar,ungkap Oesman Sapta. Untuk itu Oesman berharap agar tidak lagi terjadi konflik di daerah-daerah. Karena investor manapun akan terganggu dengan adanya konflik. Dengan merasa terganggu, maka tidak heran jika kemudian menarik investasinya. Makanya, kata dia, sekarang jangan ada konflik di daerah sehingga investor masuk. Harapannya itu akan memberikan kehidupan di daerah,katanya. Oesman sendiri mengatakan alasan Grozney mengatakan tidak menarik investasi pemerintahnya karena sudah sangat mengerti kultur Indonesia. Bahkan dalam pertemuannya dengan Grozney yang sangat sering itu pembicaraan selalu dengan bahasa Indonesia. Jadi dia mengenal sekali bangsa kita. Mudah-mudahan itu suatu jaminan untuk tidak terjadi penarikan investor Inggris,harap Oesman. Andi Dewanto Tempo News Room
Berita terkait
Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh
5 menit lalu
Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh
Langkah selanjutnya adalah menghapus data yang tidak lagi diperlukan atau relevan dengan mengakses https://drive.google.com/#quota.