BI Perkirakan Penurunan SBI Tahun 2003 Tidak Tajam

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia memperkirakan penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada 2003 tidak akan setajam tahun sebelumnya. Kita cukup optimis SBI turun, tetapi turunnya tidak bisa terlalu banyak, kata Gubernur BI, Syahril Sabirin, usai acara perayaan tahun baru di Gedung BI, Jakarta, Kamis (2/1). Menurut Syahril, penurunan SBI akan dipicu oleh rendahnya tingkat suku bunga serupa di negara-negara lain, seperti Jepang, AS, dan Thailand. Penurunan juga akan disebabkan oleh semakin kecilnya resiko suku bunga di dalam negeri, khususnya untuk penanaman modal. Kalau keamanan stabil dan politik tenang-tenang saja kita harapkan resiko semakin kecil, tambah dia. Syahril juga menjelaskan bahwa penurunan suku bunga SBI juga akan mempengaruhi tingkat bunga obligasi pemerintah. Kata dia, jika suku bunga SBI rendah maka obligasi juga akan kecil. Karena itu merupakan suku bunga yang fleksibel. Oleh karenanya bagi pemerintah juga akan semakin baik jika SBI semakin turun, ujar dia. Syahril mengaku hingga saat ini bank sentral belum menetapkan target suku bunga SBI untuk 2003. Tetapi dia juga mengharapkan suku bunga itu bisa lebih kecil dari yang telah ditargetkan dalam APBN sebesar 13 persen. Supaya bisa mendorong iklim investasi agar bisa lebih baik, kata dia. Tingkat suku bunga SBI sendiri pada minggu lalu telah mencapai 12,93 persen. Padahal sebulan sebelumnya angka itu masih berada di level 13,02 persen. Menurut Syahril, selama 2002 penurunan suku bunga SBI mencapai angka hingga empat persen. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS untuk tahun ini diperkirakan juga tidak akan menguat terlalu besar. Karena, kata Syahril, akhir-akhir ini nilai tukar rupiah sedikit terganggu dengan isu-isu divestasi saham Indosat. Tetapi pada 2003 nilai tukar rupiah akan stabil, kalau bisa menguat, penguatannya hanya sedikit, terang Syahril. SS Kurniawan --- Tempo News Room

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

9 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

15 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

15 menit lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

38 menit lalu

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

49 menit lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

1 jam lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

1 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

1 jam lalu

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

1 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya