Bank Indonesia Siap Kucurkan US$ 721 Juta ke Pasar
Reporter
Editor
Selasa, 14 Oktober 2008 17:32 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia siap menggelontorkan US$ 721 juta untuk pasokan valuta asing bagi perusahaan domestik melalui perbankan. Hal ini untuk meningkatkan kepastian pemenuhan kebutuhan valas perusahaan domestik yang memiliki underlying transaction.Gubernur Bank Indonesia Boediono mengatakan dana tersebut diperoleh dari penurunan rasio giro wajib minimum valas dari 3 persen menjadi 1 persen. "Penurunan rasio itu berlaku untuk bank umum konvensional dan syariah," kata Boediono di gedung Bank Indonesia Jakarta, Selasa (14/10).Berdasarkan data Bank Indonesia sampai 6 Oktober 2008, pada saat rasio giro wajib minimun valas masih 3 persen, jumlah dana valas yang harus disetorkan setiap bank ke Bank Indonesia mencapai US$ 1,1 miliar. Dengan kebijakan penurunan rasio, setoran giro wajib minimun valas ke Bank Indonesia tinggal US$ 380 juta. Sisanya tetap berada di perbankan supaya bisa digunakan untuk menyalurkan pembiayaan dalam bentuk valas.Sedangkan posisi dana pihak ketiga dalam bentuk valas sampai 6 Oktober 2008 mencapai US$ 36 miliar.Direktur PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib menilai positif kebijakan Bank Indonesia. Perbankan, ujarnya bisa menambah pundi-pundi valas untuk disalurkan menjadi kredit. "Pengurangan GWM (giro wajib minimun) valas bisa memperbesar likuiditas bank karena uang yang harus disetor oleh bank ke BI (Bank Indonesia) berkurang," kata dia.Eko Nopiansyah