Kemudahan Pembelian Balik Saham Disambut Positif  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Oktober 2008 21:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta- @page { size: 8.27in 11.69in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->: Kemudahan aturan pembelian kembali saham yang dikeluarkan Bapepam-LK disambut positif sejumlan emiten. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk, Hendy P. Santoso mengatakan pembelian kembali saham diperlukan saat kondisi ekonomi buruk untuk menjaga kepentingan para pemegang saham. “Dengan peraturan ini kami bisa segera membeli kembali saham di pasar,” katanya di Jakarta pada Kamis (9/10).

Meski siap, perusahan gas ini belum bisa menentukan jumlah saham yang akan dibeli karena masih dikaji. Tapi, perseroan berharap buy back bisa dilakukan secepatnya. Apalagi saham perseroan saat ini turun dari kisaran harga Rp 2.400 pada September 2008 menjadi Rp 1.590 pada 7 Oktober 2008.

Selain PGN, PT Aneka Tambang Tbk juga menyambut positif kebijakan pemotongan jangka waktu proses buy back. Direktur Utama PT Aneka Tambang, Tbk, Alwin Syah Loebis mengatakan proposal kajian buyback sudah di tangan sekuritas dan diperkirakan selesai pekan depan. Perseroan akan mengkaji secepat mungkin rencana ini.

Alwin mengatakan perseroan tidak menyiapkan dana khusus untuk membeli kembali sahamnya. Dari kas yang dimiliki sebanyak US$ 300 juta saat ini, sebagian kecil akan dialokasikan untuk membeli saham kembali. Tentang jumlah saham yang mau dibeli, Alwin belum bisa memastikan.

Selain BUMN yang terdaftar di bursa, emiten non BUMN juga mulai giat membeli sahamnya kembali. PT Kalbe Farma Tbk misalnya mencatatkan akumulasi buy back 504,57 juta lembar saham senilai Rp 534,87 miliar. Jumlah ini setara 4,97 persen dari total jumlah saham beredar.

Sedangkan PT Bumi Resources Tbk sudah meminta buy back tambahan sebanyak 10 persen dari total saham yang dimiliki atau setara 1,94 miliar saham. Padahal sebelumnya perseroan mendapat persetujuan membeli kembali sahamnya sebanyak 3 persen atau sebanyak 582.120.000 saham. “Kas internal kami tidak ada masalah untuk buy back,” kata Dileep Srivastava, Sekretaris Bumi Resources. Ari Astri Yunita

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya