TEMPO Interaktif, Singapura: Mark O'Dell, General Manajer AIA Singapura, mengundurkan diri. AIA merupakan unit perusahaan American International Group Inc., perusahaan asuransi terbesar di dunia, yang kini tengah menghadapi krisis keuangan global.
Otoritas keuangan Singapura (Monetary Authority of Singapore) mengatakan, Executive Vice President Kenneth Juneau akan mengambil alih posisi yang ditinggalkan O'Dell.
Kantor pusat AIA di Singapura pekan ini kewalahan menghadapi para pemegang polis asuransi yang menuntut uangnya dicairkan atau hanya sekedar ingin mengetahui status polis mereka. Nasabah AIA panik dengan krisis finansial global yang juga menimpa AIG, sampai-sampai Federal Reserve harus menyuntikkan dana sebesar US$ 85 miliar.
Dalam pernyataannya hari ini, AIA mempersilahkan para pemegang polis yang tidak ingin melanjutkan asuransi mereka selama dua minggu ke depan ini, tanpa dikenai penalti.
“Kami banyak mendapat masukan dari nasabah kami bahwa mereka kini kembali mempercayai posisi keuangan AIA,” kata Mark Wilson, Presiden Regional AIG Life Company Asia Pasifik.
Namun, dia melanjutkan, perusahaan tetap menawarkan program bagi pemegang polis yang masih merasa tidak pasti dengan perkembangan terakhir di AIG untuk membatalkan asuransinya.
Kurang dari 0,1 persen atau sekitar 2.000 dari total 2 juta pemegang polis AIA di Singapura telah membatalkan asuransi mereka pekan ini.
Setelah Lehman Brothers menyatakan bangkrut Senin lalu, sebagian nasabah AIG di seluruh Asia membatalkan asuransi mereka. AIG ada di 130 negara di Asia, termasuk Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
AP/Grace S. Gandhi
Otoritas keuangan Singapura (Monetary Authority of Singapore) mengatakan, Executive Vice President Kenneth Juneau akan mengambil alih posisi yang ditinggalkan O'Dell.
Kantor pusat AIA di Singapura pekan ini kewalahan menghadapi para pemegang polis asuransi yang menuntut uangnya dicairkan atau hanya sekedar ingin mengetahui status polis mereka. Nasabah AIA panik dengan krisis finansial global yang juga menimpa AIG, sampai-sampai Federal Reserve harus menyuntikkan dana sebesar US$ 85 miliar.
Dalam pernyataannya hari ini, AIA mempersilahkan para pemegang polis yang tidak ingin melanjutkan asuransi mereka selama dua minggu ke depan ini, tanpa dikenai penalti.
“Kami banyak mendapat masukan dari nasabah kami bahwa mereka kini kembali mempercayai posisi keuangan AIA,” kata Mark Wilson, Presiden Regional AIG Life Company Asia Pasifik.
Namun, dia melanjutkan, perusahaan tetap menawarkan program bagi pemegang polis yang masih merasa tidak pasti dengan perkembangan terakhir di AIG untuk membatalkan asuransinya.
Kurang dari 0,1 persen atau sekitar 2.000 dari total 2 juta pemegang polis AIA di Singapura telah membatalkan asuransi mereka pekan ini.
Setelah Lehman Brothers menyatakan bangkrut Senin lalu, sebagian nasabah AIG di seluruh Asia membatalkan asuransi mereka. AIG ada di 130 negara di Asia, termasuk Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
AP/Grace S. Gandhi
