Pemerintah Siap Tambah Subsidi Rumah Susun

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2008 18:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah siap menaikkan anggaran subsidi untuk rumah susun sederhana milik (rusunami). Kenaikan itu untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan bangunan."Subsidi akan dinaikkan terus karena pemerintah tidak ingin rumah rakyat berkurang karena harga," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, hari ini. Harga baja saat ini meningkat hingga 50 persen. Namun, Kalla melanjutkan, kenaikan bahan bangunan di luar baja tidak mencapai 50 persen. Dampak kenaikan bahan tersebut, ujarnya, adalah kenaikan harga rumah.Menurut dia, selisih antara harga asal dengan harga setelah kenaikan bahan akan disubsidi pemerintah. Apalagi, pemerintah memiliki kontrak dengan para pengembang dan kontraktor. Misalnya, dia melanjutkan, kontrak pemerintah dengan Perumnas yang membangun rusunami Kemayoran. "Yang penting program seribu tower bisa berjalan sampai dengan 2013 sesuai perjanjian," katanya.Dia optimistis Perumnas mampu merampungkan pembangunan rumah susun tersebut. Alasannya, Perumnas merupakan perusahaan negara yang wajib melaksanaan program pemerintah. "Kalau ada kekurangan, pemerintah akan mensubsidi,' ujarnya.Kalla menilai subsidi pemerintah harus disalurkan ke rakyat miskin untuk pengadaan pupuk maupun rusunami. Subsidi bahan bakar minyak, ujar dia, tidak tepat sasaran. Alasannya, target subsidi itu umumnya justru warga negara yang memiliki kendaraan mewah. "Presiden juga meminta subsidi untuk rakyat miskin lebih besar daripada subsidi untuk orang yang pakai Mercy,' katanya.Selama ini, rumah susun yang dibangun pemerintah kurang diminati rakyat. Misalnya, rumah susun Marunda. Menurut dia, masyarakat kurang berminat karena persoalan infrastruktur jalan atau akses ke rumah susun tidak bagus. Selain itu, lokasi rumah susun Marunda jauh dari tempat bekerja warga DKI Jakarta. Selain Kemayoran, pemerintah tengah membangun rusunami di Pulogebang, Kalibata, dan Cengkareng yang letaknya strategis.Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat meninjau lokasi rusunami Kemayoran usai menghadiri Loper's Day di Pantai Karnaval Ancol. Kalla berada di lokasi hanya sekitar 15 menit. Dalam kunjungan itu, pihak Perumnas tidak berada di lokasi pembangunan rusunami. Pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, ujarnya, sepakat untuk merealisasikan pembangunan rumah susun seribu tower. "Perumnas masih agak telat karena berbagai masalah. Tapi kami akan percepat betul setelah selesai 5 tower ini," ujarnya. Presiden Yudhoyono, ujar Kalla, memerintahkan penggunaan 25 persen lahan negara di Kemayoran untuk rusunami. Lahan seluas 50 hektar di Kemayoran, katanya, diperkirakan mampu menampung 100 hingga 200 tower. Pemanfaatan rusun itu diprioritaskan bagi warga Jakarta Utara yang tinggal di bantaran kali dan kawasan kumuh lainnya. "Dalam tiga tahun, DKI lebih serasi antara tempat tinggal penduduk mampu dan tidak mampu, " katanya.Dia mengatakan, permintaan rusunami saat ini melebihi kapasitas yang disediakan pemerintah. Misalnya, permintaan rusunami di Cengkareng mencapai 5000 unit. Padahal, rumah yang tersedia hanya 300 unit. Kalla membantah program rusunami tidak tepat sasaran karena pembeli rusunami umumnya kalangan berpenghasilan menengah ke atas. "Yang disebut kalangan menengah ke atas itu relatif sekali. Yang penting orang punya rumah sesuai pendapatannya," ujarnya.KURNIASIH BUDI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

24 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

24 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

41 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya