Nelayan Diusulkan Dapat Subsidi Solar

Reporter

Editor

Rabu, 14 Mei 2008 19:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kelautan dan Perikanan mengusulkan pemberian subsidi bahan bakar minyak kepada nelayan. Melalui pemberian subsidi tersebut harga solar untuk nelayan diharapkan tidak naik. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Ali Supardan mengatakan, subsidi akan dibagikan kepada nelayan dengan kapasitas kapal kurang dari 30 gross ton (GT). "Kami mengajukan subsidi sebesar 25 ton solar per bulan untuk nelayan," ujarnya kepada Tempo, Rabu (14/5). Menurut dia, jumlah subsidi tersebut akan membantu nelayan memenuhi kebutuhan bahan bakarnya. Saat ini, kata Ali, pihaknya sudah mengajukan usulan tersebut. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Tarakan Sewito mengatakan, kenaikan harga bahan bakar akan memberatkan nelayan. Saat ini dampak dari rencana kenaikan harga bahan bakar mulai dirasakan kalangan nelayan Tarakan. Menurut dia, nelayan di wilayahnya bisa menerima kenaikan asalkan distribusi bahan bakar tidak tersendat. Sedangkan Manajer Kampanye Laut dan Pesisir Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riza Damanik mengatakan, nelayan tradisional selalu dirugikan oleh kebijakan energi reaktif pemerintah. Selama ini kalangan nelayan membayar 80-330 persen lebih besar dari harga bahan bakar yang ditetapkan pemerintah. Penyebab melambungnya harga tersebut karena biaya distribusi harus ditanggung nelayan. Menurut Riza, 50 persen biaya produksi yang dikeluarkan nelayan habis untuk membeli bahan bakar. Sisanya untuk membeli umpan, alat tangkap, es, perbaikan perahu dan lainnya. "Dari perspektif sosial-ekonomi, nelayan tradisional adalah kelompok masyarakat paling rentan dan paling dirugikan oleh kebijakan energi pemerintah," ujarnya. Dia menambahkan, dampak kenaikan harga bahan bakar minyak pada 2005 menyebabkan sekitar 40 persen nelayan Indonesia menganggur. Dia mengatakan, pemerintah seharusnya menjamin kemudahan akses distribusi bahan bakar minyak untuk nelayan dengan harga murah. Apalagi, kata Riza, kebijakan kenaikan harga bahan bakar bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kelautan No. 06 Tahun 2008 Tentang Penggunaan Jaring Trawl. "Nelayan akan semakin terjepit," ujarnya. Jaring trawl merupakan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal pukat harimau. FANY FEBYANTI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

5 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

5 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

9 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

10 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

16 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

20 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

28 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

37 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

40 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya