Industri Sumber Daya Alam Jadi Andalan

Reporter

Editor

Selasa, 29 April 2008 19:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mendorong kinerja industri berbasis sumber daya alam seiring lesunya industri manufaktur belakangan ini. Ekspor selain minyak dan gas (migas) diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. "Mungkin ekspor produk nonmanufaktur masih bisa dipacu," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa (29/4). Hal ini menanggapi koreksi atas target pertumbuhan industri oleh Departemen Perindustrian dari awalnya 7,4 persen menjadi di bawah 6 persen. Salah satunya karena imbas lonjakan harga minyak mentah dunia (Koran Tempo, 29 April). Menurut Mari, target pertumbuhan ekspor produk manufaktur akan dievaluasi. Namun, dia memastikan, tidak akan merevisi target pertumbuhan ekspor nonmigas yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya sebesar 13,5 persen. "Kami akan kerja keras untuk mencapai target tersebut," katanya. Dia menjelaskan semula dengan target pertumbuhan ekonomi 6,8 persen, pemerintah berharap ekspor nonmigas tumbuh sebesar 14,5 persen. "Sekarang (pilihannya) tetap 14,5 persen atau lebih rendah. Itu yang sedang kami hitung," kata Mari. Pada awalnya, Departemen Perdagangan mematok target pertumbuhan ekspor nonmigas 14,5 persen dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,8 persen. Target kemudian direvisi menjadi 13,5 persen seiring penurunan target pertumbuhan ekonomi. 10 produk yang diharapkan akan menjadi primadona ekspor nonmigas adalah udang, kopi, minyak kelapa sawit, kakao, tekstil dan produk tekstil, sepatu, elektronik, komponen, furnitur, otomotif dan karet. Selain memperbaiki iklim usaha dan pengamanan pasar, pemerintah juga terus meningkatkan akses ke pasar ekspor dan giat berpromosi melalui Indonesian Trade Promotion Centre dan atase perdagangan. Produk utama tersebut diharapkan tumbuh 9,1 persen menjadi US$ 48,8 miliar dari tahun lalu US$ 44,7 miliar. Tambahan kenaikan dari ekspor elektronika, sawit dan produk sawit, karet dan produk karet, serta tekstil dan produk tekstil. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengaku pesimistis akan pencapaian target pemerintah tersebut. "Karena melambungnya harga komoditi akibat kenaikan harga minyak mentah tidak bisa terus-menerus diharapkan terjadi. Suatu saat, harga komoditi akan turun," tuturnya pada Tempo. RR ARIYANI

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya