Pembatasan Investor Menara Asing Perburuk Investasi

Reporter

Editor

Rabu, 2 April 2008 02:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tak melihat urgensi dari pembatasan investasi di sektor menara telekomunikasi. Saat ini Indonesia masih sangat membutuhkan pembangunan menara telekomunikasi dengan peran swasta-asing seluas-luasnya. Menurut Wakil Kepala BKPM Yus'an pemberlakuan daftar negatif investasi (DNI) hanya memperburuk investasi infrastruktur menara telekomunikasi. "Di Indonesia masih banyak pelosok daerah blank spot (tak terjangkau sinyal)," ujarnya kepada Tempo, Selasa (1/4). Yusan mengatakan, kondisi infrastruktur telekomunikasi jauh berbeda dengan Vietnam dan Thailand. Para pengusung pembatasan investasi asing dalam menara telekomunikasi, kata dia, tak memiliki alasan yang jelas. "Apabila ada pembatasan, ini untuk kepentingan siapa," ungkapnya. Dia menjelaskan, kepentingan konsumen harus menjadi priotitas utama. "Masyarakat bakal tak mendapat layanan efektif dengan adanya pembatasan investasi," ujarnya. Yusan menyarankan, pihak -pihak tertentu jangan menggunakan pemerintah untuk kepentingan bisnisnya. "Bila ingin menangkan persaingan, lakukan dengan cara yang benar, jangan gunakan pemerintah," katanya. Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi Informasi Dewan Perwakilan Rakyat, Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, pemerintah akan melindungi pemain lokal dengan menolak investor asing dalam bisnis menara ini. Industri ini dipertimbangkan 100 persen dikelola industri lokal. Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja menyatakan, pihaknya menyatakan siap sharing menara dengan operator lain. "Tapi kami masih mengolah lagi bagaimana penggunaannya," katanya. Dia menyatakan Telkomsel sejauh ini memiliki ribuan menara yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia. Diantaranya terdapat sekitar 4.000 tambahan tower yang bisa digunakan bersama operator lain. Menurut Kiskenda, operator seluler yang paling berpotensial untuk menjalin kerja sama dengan Telkomsel adalah Telkom Flexi. "Kalau yang lain belum ada, tapi kalau ada yang mau menyewa silakan," ujarnya. YULIAWATI | I WIDI NUGROHO

Berita terkait

Mengaku Anggota Ormas, Tiga Lelaki Rampas Ponsel Petugas Menara di Johar Baru

25 November 2020

Mengaku Anggota Ormas, Tiga Lelaki Rampas Ponsel Petugas Menara di Johar Baru

Di perjalanan, kedua tersangka meminta korban menepi dan merampas ponsel Andika. Setelah itu kedua tersangka kabur dari mobil.

Baca Selengkapnya

Lego 2.782 Menara Seluler, XL Axiata Kantongi Duit Rp 4,05 T

11 Februari 2020

Lego 2.782 Menara Seluler, XL Axiata Kantongi Duit Rp 4,05 T

Protelindo mengakuisisi 1.728 unit menara dan CMI 1.054 unit menara seluler milik PT XL Axiata Tbk.

Baca Selengkapnya

Nasib Pansus Menara Seluler di Tangan Ketua DPRD DKI Prasetyo

19 April 2018

Nasib Pansus Menara Seluler di Tangan Ketua DPRD DKI Prasetyo

Kerugian Pemda DKI karena biaya sewa menara seluler bisa mencapai triliunan rupiah. Pembentukan pansus menunggu izin Prasetyo.

Baca Selengkapnya

DPRD Curiga, Biaya Menara Seluler di Lahan Pemda DKI Kemurahan

19 April 2018

DPRD Curiga, Biaya Menara Seluler di Lahan Pemda DKI Kemurahan

Pansus akan menyelidiki segala dugaan pelanggaran dalam pendirian dan pengoperasian menara seluler atau tower microcell di lahan Pemda DKI.

Baca Selengkapnya

Tak Kantongi Izin, Tiga Tower Microcell di Depok Dibongkar  

22 Desember 2016

Tak Kantongi Izin, Tiga Tower Microcell di Depok Dibongkar  

Pemerintah Kota Depok membongkar tiga tower Microcell Pole (MCP) di Margonda dan Juanda lantaran berdiri tanpa mengantongi izin.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan, Pemkot Depok Segel Lima Menara BTS

7 Mei 2016

Langgar Aturan, Pemkot Depok Segel Lima Menara BTS

Berdasarkan catatan Dinas Komunikasi dan Informasi dari 644 menara BTS di Depok, sebanyak 250an belum mengantongi izin.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Operasikan 128 BTS di Perbatasan

18 Agustus 2015

Telkomsel Operasikan 128 BTS di Perbatasan

PT Telekomunikasi Seluler mengoperasikan 128 base transceiver station (BTS) 3G di sejumlah titik perbatasan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Masuk Pelosok, Telkomsel Tambah BTS 'Hijau'  

18 Maret 2015

Masuk Pelosok, Telkomsel Tambah BTS 'Hijau'  

Sekitar 5 persen pelanggan potensial di pelosok tidak tergarap operator seluler.

Baca Selengkapnya

Bekasi Kebingungan Tertibkan Tower Ilegal  

20 November 2014

Bekasi Kebingungan Tertibkan Tower Ilegal  

Butuh Rp 25 miliar untuk menertibkan tower ilegal di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Bantah Bangun Tower di Permukiman Padat

4 September 2014

Telkomsel Bantah Bangun Tower di Permukiman Padat

"Kami sudah memeriksa ke data kami. Hasilnya menunjukkan tidak ada tower milik Telkomsel di tempat tersebut."

Baca Selengkapnya