Permintaan Dana Tambahan Ke IMF Dipertanyakan

Reporter

Editor

Jumat, 15 Agustus 2003 10:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Keinginan pemerintah Indonesia meminta tambahan dana pinjaman kepada Dana Moneter Internasiona (IMF) dinilai pengamat ekonomi Indef Dradjat Wibowo sebagai tidak mempunyai alasan kuat dan membingungkan. Untuk apa? tanya Dradjat ketika dihubungi Tempo News Room di Jakarta, Minggu (20/4) pagi. Dradjat mengaku tidak mengetahui alasan pemerintah meminta tambahan dana itu. Namun, jika hal itu dilakukan untuk menambah cadangan devisa, tambahan dana belum perlu dilakukan. Masalahnya, menurut dia, saat ini jumlah cadangan devisa masih relatif aman. Apalagi, rupiah sudah mulai menguat, katanya. Menurut Dradjat, jika pemerintah Indonesia membutuhkan tambahan dana, seharusnya pemerintah dapat meminta kepada Consultative Group on Indonesia (CGI). Itupun, kata dia, harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jadi, pemerintah tidak bisa begitu saja meminta tambahan dana dari IMF, katanya. Seperti ditulis Koran Tempo edisi Sabtu (19/4), Menteri Keuangan Boediono mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia meminta tambahan dana ke IMF, Bank Dunia dan Departemen Keuangan Amerika Serikat. Dana itu akan digunakan untuk menambah biaya pembangunan. Permintaan ini adalah hasil pertemuan Boediono dengan lembaga internasional itu di Washington, AS, pekan lalu. Dradjat menilai, dengan permintaan tambahan dana itu, pemerintah tidak serius terhadap rencana keluar dari IMF. Dia menganggap pemerintah gamang dengan rencana ini. Menurut dia, Indonesia siap keluar dari IMF, walaupun terancam kehilangan dana sekitar Rp 26 triliun. Alasannya, pemerintah mempunyai sumber penghasilan lain untuk mengganti hilangnya dana dari lembaga internasional itu. Di antaranya, Dradjat memberi contoh, sumber dana bisa diperoleh dari pajak dan negosiasi ulang kontrak di sektor minyak dan gas. Selain itu, dana non budgeter yang ada di Departemen Keuangan juga dianggap sebagai sumber dana yang pontensial. Sayangnya, menurut Dradjat, pemerintah kurang berani menggunakan sumber dana alterbatif ini. Saya tidak tahu alasannya kenapa, ujar Dradjat mengeluh. (Multazam Tempo News Room)

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

18 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

19 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

24 menit lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

28 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

33 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menilai para pemainnya pantas mendapatkan pujian atas hasil selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

34 menit lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

52 menit lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya