Pemerintah Bakal Tahan Bonus Direksi PGN

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2007 07:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mengancam tidak membagikan bonus (tantiem) kepada manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN).Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Bidang Energi Roes Aryawijaya mengatakan, peluang pembagian tantiem untuk tahun buku 2006 semakin menyusut. Ini lantaran molornya penyelesaian proyek pipanisasi gas dari Sumatera Selatan ke Jawa Barat. "Kalau kondisinya seperti ini, peluangnya semakin kecil," kata Roes kepada Tempo di kementerian BUMN. Manajemen telah berjanji akan menyelesaikan proyek tersebut bulan ini. Seharusnya proyek pipanisasi itu selesai pada Maret lalu. Namun manajemen kembali mengumumkan penundaan pengerjaan proyek tersebut. Sumber Tempo di Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara mengatakan, jumlah tantiem yang akan dibagikan kepada direktur utama kabarnya sekitar Rp 2,4 miliar. Namun berdasarkan perhitungan di Kementerian BUMN, jumlahnya bisa mencapai Rp 3,4 miliar. Sedangkan untuk direksi dan komisaris, jumlah bonus yang akan dibagikan nilainya lebih kecil dibandingkan yang didapat oleh direktur utama. Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky mengatakan, pemeritah sebaiknya menahan bonus yang akan dibagikan kepada manajemen perusahaan gas negara itu. "Jangan dibagikan. Ini sebagai hukuman atas kinerja buruk manajemen," kata dia. Membaiknya kinerja perusahaan tahun lalu, disebabkan kenaikan harga gas di pasar internasional. "Jadi itu bukan karena kinerja direksi," kata Yanuar. Tahun lalu, PGN membukukan laba sekitar 1,8 triliun. Dia juga mempermasalahkan suplai gas dari PGN ke Pertamina dan PLN yang kerap terlambat. "Sehingga terjadi pemadaman listrik," kata Yanuar. Sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenakan denda kepada manajemen PGN. Denda sebesar Rp 5 miliar itu dibebankan kepada lima direksi PGN. Sanksi dijatuhkan lantaran manajemen PGN dinilai lalai menyampaikan keterbukaan informasi tentang keterlambatan pembangunan proyek pipanisasi Sumatera Selatan-Jawa Barat. Akibatnya harga saham PGN terpuruk pada awal tahun ini. Sumber Tempo mengatakan, tantiem itu sangat berharga bagi direksi PGN untuk menutup kerugian akibat denda yang dibebankan oleh Bapepam-LK. BUDIRIZA

Berita terkait

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

5 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

23 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

25 hari lalu

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

34 hari lalu

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.

Baca Selengkapnya

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

37 hari lalu

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

39 hari lalu

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

40 hari lalu

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Sebut Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Tunggu RUPS Tahunan

44 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Sebut Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Tunggu RUPS Tahunan

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy atau PGEO , Yurizki Rio menyebut akan ada pembagian dividen kepada pemegang sahamnya di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

44 hari lalu

RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

BCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 270 per saham. Dividen ini meningkat 31,7 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya