TEMPO Interaktif, Jakarta:International NGO Forum on Indonesia (INFID) menyambut baik pengunduran diri Paul Wolfowitz dari jabatannya sebagai Presiden Bank Dunia. Lembaga Swadaya Masyarakat ini mendesak Bank Dunia lebih serius lagi dalam melaksanakan reformasi total di dalam organisasinya. "Bank Dunia harus melakukan reformasi total," kata Direktur Eksekutif INFID Donatus Klaudius Marut dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Jumat (18/5).Menurut dia, pengunduran diri Wolfowitz tidak berarti masalah governance di Bank Dunia terselesaikan. Bank Dunia, , harus dirombak secara radikal, baik dari sisi visi, mekanisme operasional, maupun governance-nya. "Selama ini Bank Dunia dan juga IMF berlaku tidak demokratis dalam hal kepemimpinan," kata Donatus. Misalnya, dia menyebutkan, penetapan penjatahan bahwa Presiden Bank Dunia harus berasal dari Amerika Serikat, sedangkan Direktur Eksekutif IMF harus berasal dari benua Eropa. "Telah terbukti bahwa konsensus tersebut memberi peluang kepada Amerika Serikat dan Eropa untuk menjadikan Bank Dunia dan IMF sebagai instrumen politik finansial untuk menjalankan politik imperialisme-nya," kata dia. INFID mendesak segera dilakukannya proses demokratisasi Bank Dunia dan IMF, yakni dengan mengembalikan mandatnya kepada Perserikatan Bangsa Bangsa sebagai lembaga induknya. Selama ini Bank Dunia telah menyelewengkan mandatnya sebagai badan PBB dan lebih tunduk pada kepentingan-kepentingan negara-negara imperialis dan korporasi internasional.Agus Supriyanto
Kementerian PANRB semakin memperkuat aplikasi LAPOR! dengan menggandeng LSM USAID CEGAH dan B-Trust. Ukuran kinerja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah adalah tindak lanjut pengaduan.
Gabungan LSM Desak Pertamina Buka Data Kebocoran Sumur YYA-1
18 September 2019
Gabungan LSM Desak Pertamina Buka Data Kebocoran Sumur YYA-1
Gabungan LSM mendesak Pertamina membuka data lengkap atas kebocoran di sumur YYA- 1 hingga menyebabkan tumpahan minyak di perairan Karawang, Jawa Barat.