TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II menyediakan layanan angkut barang oleh 805 porter untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di Bandar Udara Soekarno-Hatta selama libur Idul Adha. “Sejak 1 September 2017, kami mengalihkan jasa porter dan diganti namanya menjadi airport helper,” kata Prasetyo Dewandono, Manajer Humas Bandara Soekarno-Hatta, saat dihubungi Tempo, Jumat, 1 September 2017.
Sebanyak 805 porter ini disebar ke Terminal 1 dan 2. Prasetyo menjelaskan, penugasan airport helper bertujuan memberikan layanan angkut barang kepada penumpang secara gratis. “Free of charges and no tipping,” ujarnya.
Menurut Prasetyo, layanan porter sudah ada cukup lama, tapi hanya di Terminal 3. “Di Terminal 3 memang dari awal beroperasi tidak ada jasa porter, tapi hanya airport helper,” ucapnya. Penyediaan jasa layanan airport helper terbilang baru untuk Terminal 1 dan 2. Ia menjamin jasa tersebut akan selalu tersedia karena sistem kerjanya sudah dibuat 3 shift.
Respons penumpang, menurut Prasetyo, sangat baik. Banyak di antara mereka merasa kaget dan antusias dengan pelayanan jasa yang baru diberlakukan di Terminal 1 dan 2 itu. “Selama ini, penumpang mengeluh jasa ini (porter) tidak jelas,” ujarnya.
Prasetyo menyebutkan sosialisasi jasa layanan ini cukup optimal kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk sosialisasi antara lain videotron di masing-masing terminal, media sosial, dan rilis berita.
Penyediaan jasa ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang maskapai penerbangan, terlebih pada musim liburan seperti saat ini. Ia juga mengimbau para penumpang datang lebih awal dari jadwal keberangkatan pesawat sebagai bentuk antisipasi lonjakan penumpang. “Agar bisa check-in lebih awal dan tidak terburu-buru,” ucapnya.
Prasetyo juga mengingatkan agar tidak menaruh barang-barang berharga di dalam tas yang dimasukkan ke bagasi. “Sebaiknya (barang berharga) taruh di tas yang hand carry saja,” tuturnya.
JULNIS FIRMANSYAH