TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada triwulan ketiga 2015 mencatat perlambatan yang cukup tajam. Departemen Perdagangan Amerika Serikat menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga hanya sebesar 1,5 persen, turun cukup signifikan dibanding triwulan kedua yang mencapai 3,9 persen.
Perlambatan pertumbuhan itu, antara lain, karena perusahaan banyak yang menjual stok barang di gudang mereka. Rabu lalu, bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan. The Fed mengklaim ekonomi bertumbuh pada kecepatan yang moderat.
Andrew Walker, koresponden ekonomi BBC, dalam analisisnya mengatakan penurunan tajam pada triwulan ketiga ini karena banyak perusahaan yang melego stok barang mereka di gudang. "Saya kira ini tak akan berlanjut lama, dan mereka akan kembali menjaga stok barang," ucapnya, seperti dilansir BBC News, Jumat, 30 Oktober 2015.
Belanja konsumen mengalami perlambatan tapi tetap terjadi pertumbuhan. Pada triwulan ketiga 2015, belanja konsumen bertumbuh tipis 0,8 persen. Sedangkan sepanjang tiga triwulan, belanja konsumen bertumbuh 3,2 persen.
Menurut Andrew, yang menjadi pertanyaan besar bagi pelaku pasar adalah kapan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan. "Apakah The Fed merasa yakin ekonomi AS cukup kuat, sehingga belum saatnya suku bunga dinaikkan," ujarnya.
SETIAWAN ADIWIJAYA