TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelindo II (Persero) akan melakukan soft launching penerapan Indonesia Port Net (Inaportnet) untuk pelayanan kapal dan Integrated Billing System (IBS) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "Diluncurkan dalam waktu dekat," kata Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya di Terminal Petikemas Kalibaru, Jakarta, Selasa, 13 September 2016.
Menurut Elvyn dalam wawancara beberapa pekan lalu, implementasi Inaportnet di Pelindo II sudah memasuki tahap final. Saat itu ia menargetkan implementasi dilakukan pada September 2016.
Inaportnet merupakan sistem layanan tunggal elektronik berbasis Internet. Layanan tersebut mengintegrasikan sistem informasi pelabuhan. Salah satu manfaatnya ialah memonitor komoditas domestik dan antisipasi keluhan mengenai waktu tunggu kapal.
Sistem tersebut tadinya hanya diterapkan di beberapa pelabuhan. Namun Pelindo memutuskan menerapkannya di semua pelabuhan Pelindo I hingga IV demi konektivitas.
Elvyn mengatakan implementasi Inaportnet di Pelindo I hingga IV sudah masuk tahap finalisasi. Menurut dia, penerapan Inaportnet di seluruh Pelindo akan dilakukan secara bertahap. Ia menargetkan Inaportnet seluruh Pelindo sudah bersatu di akhir 2016.
Menurut Elvyn, layanan Inaportnet bisa memperbaiki kondisi konektivitas Indonesia, termasuk waktu tunggu muat-bongkar barang di pelabuhan atau dwelling time. Presiden Joko Widodo sendiri terus mendesak Pelindo dan Kementerian Perhubungan untuk mengurangi dwelling time.
Presiden mengapresiasi pengurangan waktu dari 7 hari hingga 3,7 hari di Pelabuhan Tanjung Priok. "Tapi saya mintanya dwelling time sekitar dua hari," kata dia saat meresmikan Terminal Petikemas Kalibaru, Selasa, 13 September 2016.
Jokowi juga meminta agar waktu tunggu di seluruh pelabuhan bisa sama. Pasalnya, dwelling time di Tanjung Priok bisa selesai 3 hari namun di Pelabuhan Belawan, misalnya, dwelling time-nya mencapai 7 hingga 8 hari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membenarkan data tersebut. Selain Belawan, pelabuhan Surabaya pun memakan waktu hingga 6 hari. "Soal dwelling time memang masih ada kekurangan dengan masih banyaknha pihak yang belum konsisten layani satu atap," kata dia di peresmian Terminal Petikemas Kalibaru.
VINDRY FLORENTIN