TEMPO.CO, Makassar - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Hadi Basalamah, menyatakan harga daging sapi tidak mengalami kenaikan signifikan di Sulawesi Selatan hingga menjelang bulan puasa. Dia mengklaim harga pasar relatif lebih murah dan stabil dibandingkan dengan provinsi lainnya.
"Harga daging masih terkontrol dan tidak mengalami lonjakan," kata Hadi kepada Tempo, Rabu, 26 Mei 2016.
Menurut dia, nilai jual daging masih berada di kisaran Rp 90 ribu per kilogram. Hadi memastikan tidak ada gejolak harga di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Hadi menyatakan stabilitas harga itu dipicu oleh stok daging yang dinilai mencukupi. Menurut dia, ketersediaan daging di Sulawesi Selatan dijamin akan cukup pada Lebaran hingga enam bulan ke depan. "Stok daging yang tersedia mencapai 7.930 ton," tutur dia.
Dari hasil pantauan Tempo di Pasar Pa'baengbaeng Makassar, harga daging memang tidak naik. Salah seorang pedagang, Usman Daeng Nai, 50 tahun, mengatakan pihaknya menjual daging dengan harga kisaran Rp 80-95 ribu per kilogram. "Tidak ada kenaikan harga. Semua masih dijual stabil," kata Usman.
Menurut dia, lonjakan harga kerap terjadi bila stok daging menipis, sedangkan permintaan relatif banyak. Usman mengatakan, dalam sepekan terakhir, permintaan daging tidak meningkat. Setiap hari, kata Usman, dia menyiapkan sekitar 100 kilogram daging. "Tapi itu tidak habis terjual," ujar dia.
Usman memperkirakan harga daging akan naik menjelang puasa atau Lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk saat ini, kata Usman, belum ada lonjakan permintaan.
ABDUL RAHMAN