TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) area Kalimantan membuka sebanyak 40 SPBU yang menjual BBM Pertalite di Kalimantan Selatan. Peluncuran produk BBM andalan Pertamina ini dilakukan di tiga titik lokasi, yakni Kota Baru, Banjarmasin, dan Kayu Tangi, Kalimantan Selatan.
“Produk Pertalite dijual pasaran Kalimantan seharga Rp 8.500 per liternya,” kata Kepala Humas Pertamina Kalimantan, Andar Titi Lestari, Kamis, 8 Oktober 2015.
Andar mengatakan, tiga SPBU tersebut hanya jadi awal ekspansi Pertamina dalam memasarkan produk Pertalite di Kalimantan Selatan. Nanti, pihaknya akan membuka setidaknya 40 SPBU yang melayani penjualan produk Pertalite bagi warga Kalimantan Selatan.
Pembukaan SPBU Pertalite di Kalimantan Selatan menjadi langkah kedua pemasarannya di pulau tersebut. Bulan September lalu, Pertamina sudah memulai pemasaran produk ini yang dilakukan di kota/kabupaten Kalimantan Timur, seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tenggarong. “Penjualan Pertalite di Kalimantan Timur cukup bagus, mencapai 22,5 kiloliter per hari di 15 SPBU,” kata dia.
Pertalite merupakan BBM nonsubsidi produksi Pertamina yang memiliki kualitas di atas jenis Premium. Produk ini memiliki level research octane number (RON) 90 dibandingkan dengan Premium yang hanya 88 RON. “Lebih irit, lebih murah, tarikan kencang dan melaju lebih jauh,” ujarnya.
Andar mengatakan, Pertalite sesuai dengan spesifikasi teknologi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat jenis multi purpose vehicle kelas menengah di Indonesia. Menurutnya, Pertalite mampu menciptakan pembakaran mesin kendaraan lebih baik dibandingkan dengan Premium.
Lebih lanjut, Andar mengatakan, Pertamina sudah mengaktifkan sebanyak 1.141 SPBU yang melayani penjualan Pertalite di seluruh Indonesia. Kalimantar Timur dan Kalimantan Selatan adalah wilayah ketiga setelah Jawa dan Bali yang pertama kali menjual Pertalite, September lalu.
SG WIBISONO