TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan penyerapan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun ini sudah bertambah, menjadi 26 persen. Penyerapan anggaran tersebut berdasarkan data per bulan Mei. "Ya segitu tadi dilaporkan di paparan Menteri Keuangan," katanya di kantor Presiden, Selasa, 19 Mei 2015.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, Presiden Jokowi telah mengecek penyerapan anggaran. Penyerapan kementerian-kementerian yang mempunyai alokasi dana jumbo, kata dia, lebih tinggi dari periode yang sama di tahun lalu. Dia mencontohkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Pendidikan.
"Walaupun kemarin terlambat sedikit, tetapi kalau lihat per tanggal 15 Mei itu penyerapan tahun ini di kementerian besar, yang mewakili 78 persen anggaran, penyerapannya sudah lebih tinggi dibanding tahun lalu, jadi sudah bagus trennya," kata Sofyan.
Sofyan mengatakan saat ini penyerapan anggaran masih sesuai target meski pada awal tahun anggaran ada masalah dalam APBN Perubahan dan perubahan nomenklatur. Jokowi, kata dia, ingin penyerapan anggaran ditingkatkan karena sangat penting untuk menambah daya beli dan aktivitas ekonomi ke masyarakat.
Menurut Sofyan, salah satu yang bisa digenjot cepat adalah penyerapan dana transfer desa yang masih mencapai Rp 2 triliun dari alokasi Rp 8 triliun. Dia mengatakan masih ada beberapa daerah yang belum mengeluarkan peraturan bupati yang menjadi landasan pencairan dana desa. Jika diperlukan, kata dia, kementerian meminta para bupati mengirim salinan peraturan yang sudah dibuat pemerintah daerah lain agar bisa dijadikan panduan.
Dana desa ini, tutur Sofyan, penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat di pedesaan.
ALI HIDAYAT