TEMPO.CO, Madiun - Pemerintah berencana meningkatkan produksi di PT Industri Kereta Api (INKA) selama lima tahun mendatang. Presiden Joko Widodo mengatakan untuk mewujudkan rencana itu perlu adanya jaminan pesanan produk seperti kereta api, monorel, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Rel Listrik.
“Pemerintah harus komitmen untuk selalu memberikan pesanan sehingga produksinya penuh selama lima tahun. Kalau itu dilakukan produk keluaran PT INKA akan sempurna,” kata Jokowi saat berkunjung ke PT INKA di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat, 6 Maret 2015.
Selama berdiri sejak 1981, Jokowi melanjutkan, produksi PT INKA belum sempurna. Salah satu penyababnya karena selama ini pemerintah tidak konsisten memesan ke Badan Usaha Milik Negara tersebut. Karena itu, diperlukan formulasi yang tepat seperti merancang nilai kontraknya.
“Saya harus meminta hitung-hitungannya dulu, per kilonya berapa, kalau impor dan dari sini berapa. Penugasan kami harapkan sudah dimulai tahun ini,” ujar Jokowi.
Sedangkan untuk pemesannya, Jokowi melanjutkan, bisa dari PT Kereta Api Indonesia, konsorsium pembangunan monorel, atau LRT dari Bogor ke Jakarta, dari Bekasi ke Jakarta, dan dari Jakarta ke Cenkareng. Menurut Jokowi, PT INKA bisa bekerja sama dengan mitra dari dalam dan luar negeri untuk menyempurnakan produk mereka.
Direktur Utama PT INKA Agus Purnomo menyambut positif jaminan yang disampaikan Jokowi. Di saat pesanan dari pemerintah berlangsung secara kontinyu, maka produksi dalam negeri dari perusahaan tersebut mampu bersaing dengan produsen angkutan masal dari luar negeri.
“Ke depan banyak program pemerintah untuk meningkatkan angkutan massal di kota-kota besar. Kami siap diadu dengan yang lain,” ujar Agus.
Sementara, dalam kunjungannya ke PT ,INKA Jokowi mengecek proses pembuatan kereta api Very Important Person (VIP) Anggrek. Selain itu, rombongan yang terdiri dari Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga sempat menumpang kereta kepresidenan di dalam kawasan PT INKA.
NOFIKA DIAN NUGROHO